SOLOPOS.COM - Kabut menyelimuti Bandara Internasional Adi Soemarmo, Jumat (28/12) pagi. Empat pesawat delay akibat kondisi cuaca tersebut. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Kabut menyelimuti Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jumat (28/12) pagi. Empat pesawat delay akibat kondisi cuaca tersebut. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Bandara Internasional Adi Soemarmo, Jumat (28/12) pagi, berkabut. Akibatnya, empat pesawat mengalami perubahan jadwal penerbangan. Selain itu, 440 penumpang sempat tertahan di bandara tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hingga pukul 09.00 WIB, tiga pesawat baru bisa take off. Berdasarkan pantauan, tiga pesawat itu adalah Garuda, Sriwijaya Air dan Lion Air.

Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo, Kadari, menjelaskan kabut pada pukul 05.30 WIB-07.30 WIB mengakibatkan visibility atau jarak pandang 200 meter. Karena hal itu, pesawat Garuda dari Jakarta yang dijadwalkan mendarat di Adi Soemarmo pukul 07.00 WIB dialihkan ke Jogja.

“Garuda sempat hold [holding atau berputar] selama 30 menit, lalu mendarat di Jogja. Walau di sana crowded tapi beruntung masih bisa mendarat. Ini terbang lagi mungkin sebentar lagi mendarat di sini,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, pukul 09.00 WIB.

Sementara jadwal pemberangkatan tiga pesawat dari Adi Soemarmo jurusan Jakarta, lanjut dia, juga mundur.  Sebanyak 440 penumpang tertahan di bandara tersebut.

“Untuk alasan cuaca seperti ini, penumpang maklum. Barusan mereka berangkat, cuaca membaik dan jarak pandang 1800 m, berarti rata-rata delay dua jam lebih,” tukasnya.

Kadari juga menerangkan Garuda, Kamis (27/12) sore, sempat tertahan akibat bandara ditutup. Jarak pandang saat itu 700 m.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya