SOLOPOS.COM - Grup Musik Indonesia (ist)

Grup Musik Indonesia (ist)

Nama grup musik cadas asal St Petersburg, Rusia ini adalah Indonesia, dengan satu i dibalik. Sejak dibentuk pada musim semi 2007, Indonesia mulai mencuri perhatian penggemar musik cadas indie Tanah Air. Tidak saja karena nama mereka yang unik, tetapi juga visi permainan mereka yang detail.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah berkali berkorespondensi melalui surat elektronik, akhirnya saya berhasil bertemu pemain bas band tersebut, Alexander Pekhtelev di St.Petersburg. Pemuda 29 tahun yang akrab disapa Santa sendirian tanpa ditemani gitaris Dmitry ‘Demian’ Levin, vokalis Danila ‘Coal’ Danilov dan Charlie (drum, perkusi).

Pria berkaca minus yang sehari-hari adalah seorang arsitek itu nampak segar. Kesan sangar seorang musisi rocker tak nampak. Hanya rambut gondrong, brewok nanggung dan kedua ujung kuping yang keduanya bolong.

Santa juga bukan seorang perokok ataupun aktif mengkonsumsi alkohol. Hidupnya justru jauh dari citra musisi rock yang liar. “Rock ada di dalam hati, bukan dari penampilan apalagi kehidupan sehari-hari.”

Dia berbagi kisah tentang nama Indonesia yang ditemukan secara tidak sengaja ketika band tersebut baru dibentuk. Ketika sedang latihan, tanpa sengaja Demian yang berprofesi sebagai guru gitar klasik membalik gitar merek Ibanez miliknya.

Ternyata di balik gitar itu tertulis “Made in Indonesia”. Gitar itu adalah buah tangan ibu Demian usai berlibur dari Indonesia. Karena terasa mudah diucapkan, keempatnya sepakat menggunakan nama Indonesia sebagai nama band mereka.

Sebagai generasi muda yang jauh dari sejarah kedekatan Indonesia dan Uni Soviet, melihat nama Indonesia, mereka pun penasaran. Muncul pertanyaan berada di kawasan mana wilayah itu? Mereka pun mencari tahu tentang Indonesia. Baik dari cerita teman atau di internet.

“Saat kami melihat peta Indonesia di internet, ternyata negara ini ada di Asia dan terdiri dari ribuan pulau. Ada banyak suku bangsa, tapi mereka ada di satu negara. Ini mirip sebuah simfoni musik. Bermacam-macam nada, tapi bisa membuat suatu musik yang indah. Sangat menarik,” ujar Santa.

Meski menggunakan nama Indonesia, tidak semua personel band yang pernah menginjakan kaki di Tanah Air. Hanya Demian yang pernah ke Indonesia untuk berlibur. Meski demikian, Santa mengaku sangat ingin ke Indonesia. Apalagi, setelah mendengar cerita dari rekannya yang berpaspor Garuda.

Dia juga sangat kagum saat mendapat jawaban tentang beragam tradisi pernikahan di Indonesia. Pacar Santa yang tengah berlibur di Vietnam memperlihatkan foto pernikahan di negara itu. “Wah, ternyata Indonesia ada beragam adat pernikahan dan juga musik, ya.”.

Meski belajar musik secara otodidak, Santa, yang pertama kali dijejali The Beatles dari sang nenek memiliki pengetahuan yang cukup soal musik. Saat diperdengarkan lagu Iwan Fals dan God Bless, dia tahu kalau musik penyanyi dan grup band asal Indonesia itu berasal dari era 1980-an dan 1970-an.

“Saya juga pernah mendengarkan musik tradisional Indonesia, seperti gamelan dan suling. Mungkin itu bisa memperkaya musik kami,” ujar pria kelahiran Volgograd itu.

Sebagai band asal Rusia, musikalitas mereka sangat modern. Sejumlah band asal Barat memang diakui mempengaruhi musikalitas mereka seperti Dream Theater, Led Zeppelin, The Used, Nirvana, King Crimson, Queen, Iron Maiden, Muse, Aerosmith, Guns n Roses, Green Day, Glassjaw, Head Automatica, Refused, the Mars Volta hingga My Chemical Romance.

Warna modern rock dipilih karena tujuan utama Indonesia dalam bermusik adalah ingin memainkan musik dengan kualitas yang tinggi serta membuat melodi yang sempurna.

Setahun sejak berdiri ‘Indonesia’ telah meluncurkan sebuah album EP atau mini album yang berjudul ‘Pretty Colours’ dengan single ‘Purest Mud’. Tembang terbaru mereka adalah ‘Against My Father’ yang dirilis tahun ini.

Prestasi mereka di jajaran musik cadas Rusia cukup mumpuni. Tahun lalu mereka menjadi band pembuka band asal Amerika Serikat All That Remains dan tampil di GlavClub dan membuat sejumlah single yang mendapat pujian dari tokoh musisi Rusia seperti Eugene Gluck dan Alexander Karelin.

Tahun lalu single mereka ‘Empty Headed’ dan ‘Against My Father’ yang dirilis pada Desember digunakan untuk soundtrack bagi permainan komputer Postal III yang digalai banyak orang. Alhasil kini Indonesia mulai laris tampil.

Toh, ada kejadian lucu juga ketika Santa dihubungi pihak KBRI Indonesia di Moskow atas perintah Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun. “Saya pikir kami akan mendapatkan masalah karena menggunakan nama Indonesia.”

Maklum sebelumnya, Santa sempat menerima email dari saya bahwa nama mereka bersama Sumatra disebut-sebut sang calon dubes asal Maluku itu di depan parlemen Indonesia saat melakukan fit and proper test calon duta besar.

Sekadar catatan selain Indonesia memang ada satu band lain yang menggunakan nama berbau Nusantara yaitu band beraliran death metal, ‘Sumatra’ yang digawangi Alik Galstyan (vokal), Karen Grigoryan (gitar), Ilya Ulanov (gitar), Dmitriy Klimov (bass), dan Andrey Koval (drum).

‘Sumatra’ yang dibentuk 21 September 2005 di Moskow tersebut sudah menghasilkan dua album bertajuk ‘The Sixth Circle’ (2008) dan ‘Heliocratic Infinity’ (2009). Sayang saya tidak cukup waktu untuk bertemu Sumatra.

Setelah bingung dengan email dan telepon, akhirnya Indonesia bertemu Dubes Indonesia. Ternyata sang dubes yang kemudian bertandang bahkan sempat menyaksikan latihan mereka mendukung langkah Santa dan kawan-kawan untuk memperkenalkan kembali nama Indonesia di Rusia.

“Dubes Anda [Djauhari Oratmangun] mengatakan: selama kalian menggunakan nama Indonesia untuk sesuatu yang positif akan saya dukung. Mendengar hal tersebut kami semakin bersemangat dalam berkarya,” ujarnya.



Djauhari Oratmangun sendiri memang berniat untuk membawa Indonesia untuk manggung di Tanah Air. “Mungkin, bulan depan mereka saya bawa ke Indonesia. Band ini menarik, karena memakai nama Indonesia. Mungkin Peter Gontha atau Osman Sapta bisa bantu itu”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya