Band Indie Solo launching album kompilasi

LAUNCHING ALBUM - Kelompok musik indi Kalyca merilis album terbarunya bersamaan dengan digelarnya even Colour of music di Atrium Solo Sqaure, Rabu (21/9/2011) malam. JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu

Dua band indie lokal beraliran pop alternatif, Kalyca dan Djunta, merilis mini album kompilasi bertajuk Life and Love Story di Atrium Solo Square, Rabu (21/9/2011) malam. Dalam album kompilasi ini, masing-masing band menawarkan tiga nomor lagu yang sarat nuansa cinta.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Dipaparkan Manager Kalyca dan Djunta, Jerta Soekanto, di Life and Love Story, Kalyca menyuguhkan lagu Jatuh Cinta, Lelah dan Lihat Aku. Sementara Djunta, imbuh dia, menyajikan nomor Ku Tahu Dia, Aku Bosan dan Terlalu Mencintaimu. “Lagu Kalyca berjudul Jatuh Cinta merupakan single album yang sudah bisa diunduh video klipnya. Benang merah album ini memang tak jauh dari kisah cinta, yang dibawakan dengan soft dan mudah dicerna,” katanya.

Ia menambahkan, langkah merilis album kompilasi ini adalah untuk menguji sejauh mana respons penikmat musik pada Djunta dan Kalyca. “Selain itu, kami ingin melakukan bargaining dengan produser major label. Langkah kami selanjutnya memang rekaman di bawah bendera major,” ujarnya.

Untuk mini album tersebut, pihaknya melepas sebanyak 1000 keping CD yang akan didistribusikan melalui radio dan distro di Kota Solo. “Selain itu, kami sedang menjajaki kerjasama dengan provider untuk pembuatan ring back tone (RBT) lagu-lagu kami.”

Pada bagian lain, vokalis Kalyca, Ika Trisnawati Kuswardani, mengaku tak memiliki influence khusus dalam bermusik. Segala jenis musik easy listening, sambungnya, menjadi masukan Kalyca untuk menghasilkan karya. “Dari setiap lirik yang kami bikin, kami selalu menyelipkan satu titik racun di mana pendengar akan langsung hapal dengan sekali dengar. Jadi pendengar bisa lebih mudah menyerap makna di balik lagu kami,” pungkasnya.

Oleh: Chrisna Chanis Cara