SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur dalam (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi Sumur Dalam (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Sumur Dalam (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo berupaya mewujudkan solusi permanen bencana kekeringan yang terjadi tiap tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teknisnya dengan optimalisasi fungsi sumber-sumber air utamanya sumur dalam. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, saat ditemui  Solopos.com, awal pekan kemarin.

“Kami usahakan penyelesaian masalah kekurangan air bersih ini secara permanen. Sumur-sumur dalam yang sudah ada sebisa mungkin ditambah luas cakupannya,” terang Suprapto.

Dia menjelaskan, BPBD Sukoharjo akan mengajukan permintaan dana kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menutup biaya pengembangan sumur dalam. Untuk saat ini, Suprapto menerangkan, sumur dalam di Desa Alas Ombo, Kecamatan Weru, yang akan diperluas jangkauannya.

 

Kepala  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Suprapto (Dok/JIBI/Solopos)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Suprapto (Dok/JIBI/Solopos)

Rencananya, sumur dalam di Alas Ombo hanya akan ditambah jaringannya, tidak diperdalam. “Kami usahakan tahun ini. Tapi bila belum bisa ya tahun depan. Dalam waktu dekat ini kami akan cek lagi ke lapangan,” tandas dia.

Disinggung mengenai pengiriman air bersih pada musim kemarau, menurut Suprapto, BPBD berperan sebagai fasilitator. Eksekusi pengiriman air dilakukan tim Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Suprapto melanjutkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengajukan pembuatan sumur dalam baru. Tergantung kondisi riil di lapangan dan masukan dari masyarakat.

Di sisi lain Suprapto mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar Rp375 juta dana tak terduga tahun 2013 yang bisa digunakan untuk penanganan bencana. “Alokasi total dana tak terduga tahun ini Rp750 juta. Tapi sudah terpakai sekitar separuhnya untuk korban puting beliung di Kartasura dan Baki,” terang dia.

Masing-masing korban musibah puting beliung di dua kecamatan itu mendapatkan bantuan bervariasi Rp2 juta hingga Rp5 juta. Dia berharap ada tambahan dana tak terduga dalam APBD perubahan 2013.

Sementara Camat Weru, Heru Indarjo, mengkonfirmasi adanya rencana penambahan jangkauan layanan air bersih instalasi sumur dalam Alas Ombo.Bahkan rencana penambahan jangkauan sumur dalam itu sudah muncul sejak tahun lalu. Dia menjelaskan, perluasan jangkauan layanan sumur dalam di wilayah Alas Ombo dan sebagian Karangmojo. “Tapi apakah debit air sumur mencukupi atau tidak, kami belum tahu,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya