KULONPROGO—Lantaran pecah ban belakang sebelah kanan, sebuah mobil Isuzu Panther bernomor polisi AD 9022 DF menabrak sebuah warung mi ayam yang berada di sisi selatan Jl. Jogga-Wates km 20 Gembongan, Desa Sukoreno Kecamatan Sukoreno, Minggu (18/9) pagi.
Menurut salah satu saksi mata, Suwito, 71, sekitar pukul 08.00 WIB, mobil yang membawa rombongan mempelai pria yang hendak menuju ke Purwokerto untuk ijab qabul tersebut, tiba-tiba oleng ke kiri hingga menabrak warung yang berada tak jauh dari jalan raya. ”Waktu itu, saya sedang duduk-duduk di situ,” ujarnya.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Suradi, 28 pemilik warung mengatakan, saat kejadian tersebut, dirinya masih berada di kediamannya yang tak jauh dengan warung tersebut. ”Saat itu, biasanya simbah [Mbah Suwito] saya yang ada di warung,” akunya.
Akibat kejadian tersebut, pria yang sudah tiga tahun berjualan mi ayam tersebut mengaku menderita kerugian kurang lebih Rp2 juta. ”Saya tahu ini musibah, tapi terus nasib saya bagaimana, meski tidak ada korban jiwa,” keluhnya.
Sementara itu, Sunarto, 28, warga Karanganyar, Solo yang mengemudikan mobil tersebut, mengatakan sekitar pukul 05.30 WIB, dirinya dan rombongan berangkat dari Solo menuju Purwokerto.
Setelah sampai di tikungan km 20, ia mengaku, ban belakang sebelah kanan mobilnya pecah. ”Mobil terus oleng, saya tidak berani banting setir kanan, akhirnya saya banting ke kiri,” ujarnya.
Terkait tuntutan pemilik warung yang menuntut ganti rugi sebesar Rp2 juta, Ikhsanudin, 28, mempelai pria yang berada di mobil yang membawa sembilan penumpang tersebut mengaku tak sanggup. ”Saya tidak sanggup kalau harus bayar segitu. Akhirnya saya hanya bayar Rp1,9 juta saja. Itu saja uang untuk ijab qabul besok,” ujarnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
