Ban Kapten Timnas Melayang, Snijder Meradang

Gelandang Belanda, Wesley sneijder, sedih setelah kehilangan posisinya sebagai kapten Timnas Belanda. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

AMSTERDAM –Gelandang Galatasaray, Wesley Sneijder, mengaku kecewa telah kehilanggan posisi kapten Timnas Belanda.

Semula, posisi kapten de Oranje, julukan Belanda, memang diberikan kepada Sneijder sejak 2012 lalu. Namun, semenjak Belanda di bawah kepelatihan Louis van Gaal, ban kapten langsung diberikan kepada striker Manchester United, Robin van Persie.

Hal itu tentu saja membuat Sneijder meradang. Eks playmaker Inter Milan itu mengaku sedih dan terluka terhadap keputusan Van Gaal.

Namun keputusan Van Gaal sebenarnya bukan tanpa alasan. Performa Sneijder dianggap mulai menurun seiring cedera yang membelitnya. Dalam sembilan bulan terakhir, Sneijder hanya tampil sebanyak tiga kali untuk tim Ornye. Ia kehilangan enam pertandinga karena mengalami cedera.

Sneijder sadar dirinya memang tak cukup prima saat ini. Meski demikian, ia tetap kecewa harus kehilangan ban kapten Belanda dari lengannya.

 “Ini adalah pengumuman yang menyakitkan. Tidak hanya karena saya tak pernah melihat hal ini akan datang, namun juga karena saya selalu memberikan semuanya sebagai seorang kapten. Meski demikian, saya harus menerimanya,” ujar Sneijder kepada surat kabar De Telegraaf.

“Ini merupakan pukulan besar bagiku. Pelatih mengatakan pada saya bahwa saya harus fokus pada diriku sendiri mulai sekarang dan menggunakan energiku untuk kembali mendapatkan kebugaran terbaik. Saya berencana melakukannya dengan cara apa pun, meski demikian. Saya lebih bersemangat dari sebelumnya.”

“Saya tahu bahwa saya tak menunjukkan penampilan yang cukup baru-baru ini dan saya harus melangkah untuk membuat taktik. Tapi saya yakin saya bisa mencapat levelku (yang lebih) dari saat Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 lagi.”

Sneijder kemungkinan akan dijual oleh Galatasary pada bursa transfer musim panas ini. Sinyal ini muncul setelah presiden Galatasaray, Unal Aysal, mengisyaratkan akan membuka pintu bagi klub yang berminat merekrut mantan bintang Inter Milan, Real Madrid dan Ajax Amsterdam itu.

Sneijder diboyong Galatasaray dari Inter pada pertengahan musim ini. Bersama Didier Drogba, Sneijder berjasa membawa Galatasaray mempertahankan gelar juaranya sekaligus merupakan title ke-19 di ajang Liga Siper Turki. Sneijder masih menyisakan kontrak selama tiga musim bersama Galatasaray, namun memiliki peluang untuk hijrah ke klub lain sewaktu-waktu.

“Saya mengikuti rumor tentang Sneijder, namun hingga kini kami belum menerima penawaran apa pun. Jika ada penawaran berkisar 15juta euro (sekitar Rp194,2 miliar), kami mungkin memutuskan untuk menjualnya,” ujar Aysal kepada harian Turki, Sabah.