SOLOPOS.COM - Siti Khotijah (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

PENCEGAH EROSI -- Rumpun bambu terlihat di salah satu sisi Bengawan Solo. Tanaman yang selalu tumbuh berumpun ini ampuh mencegah erosi di bantaran sungai. (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Bambu adalah tanaman tropis khas Asia yang sudah lama terkenal dengan nilai kemanfaatannya yang sangat tinggi dan beragam. Ternyata, selain menjadi bahan bangunan atau perabot rumah tangga, tanaman bambu juga punya nilai tinggi sebagai pencegah erosi dan banjir.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Kemampuan bambu itu dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh seorang siswa Kelas XII IPA 4 SMA MTA Solo, Siti Khotijah. Siswa yang biasa disapa Ijah itu belum lama ini melakukan penelitian dengan judul Tabung (Tanam Bambu di Pinggir Sungai) Bengawan Solo sebagai Upaya Pencegahan Banjir Akibat Degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Lewat penelitian yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan dan berhasil meraih Juara II Tingkat Provinsi Jateng itu, Ijah mengajak masyarakat untuk lebih peduli menjaga lingkungan. Salah satunya yaitu melalui upaya Tabung Bengawan Solo untuk mencegah banjir.

Tempat penelitian Ijah yaitu di DAS Bengawan Solo yang berada di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Guru pendamping Ijah, Siti Hariyah SPd menyampaikan objek penelitian yang diambil tidak terlepas dari tema penelitian yaitu Menyelamatkan Lingkungan Sekolah. Hariyah menyampaikan SMA MTA berada di dekat lingkungan Sungai Bengawan Solo yang beberapa kali dilanda banjir. “Di situ ada sungai yang melibatkan kepentingan orang banyak,” ujarnya.

Siti Khotijah (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Dari hasil penelitian dan observasi, kata Ijah terlihat jelas keberadaan bambu berhasil mengurangi degradasi yang terjadi di DAS Bengawan Solo khususnya masalah longsor atau erosi di sepanjang aliran sungai. Pohon-pohon bambu di sepanjang DAS Bengawan Solo yang berada di Kelurahan Semanggi itu terbukti lebih baik dari pohon lainnya dalam upaya pencegahan banjir akibat longsornya tanah. Hal itu terjadi karena pohon bambu selalu tumbuh dalam bentuk rumpun. Sehingga, akarnya saling mengait dan membentuk kesatuan simpul.

Terkait Tabung Bengawan Solo, langkah awal yang dilaksanakan yaitu sebanyak 15 siswa KIR Putri SMA MTA Solo melaksanakan tanam bambu di pinggir Sungai Bengawan Solo. “Upaya itu untuk menumbuhkan minat masyarakat sekitar DAS Bengawan Solo di Kelurahan Semanggi untuk melestarikan DAS. Bagaimanapun perlu peran pemerintah untuk mengajak masyarakat di sekitar DAS. Sebab, sebagian besar dari mereka masih memiliki perhatian yang sangat kurang terhadap lingkungan. Jenis bambu yang bisa ditanam yaitu bambu apus dan betung,” terangnya.

Nadhiroh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya