SOLOPOS.COM - Kali Pepe di utara Taman Parkir Loji Wetan, tempat jembatan bambu akan dibangun. Foto diambil Kamis (27/10/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Bamboo Biennale 2016, jembatan bambu yang dibuat oleh panitia di Kali Pepe ambruk.

Solopos.com, SOLO — Kerangka jembatan bambu yang sedang dibangun di Kali Pepe utara Taman Parkir Loji Wetan roboh karena alat penyangganya hanyut terempas arus kencang saat hujan pada Rabu (26/10/2017) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi tersebut memaksa para pekerja mengulang pekerjaan dari awal. Pembangunan jembatan bambu di Kali Pepe itu merupakan salah satu program event Bamboo Biennale 2016.

Ketua panitia acara Bamboo Biennale 2016, Dyanira, menegaskan jembatan bambu tetap akan dibangun di Kali Pepe meski cuaca saat ini cenderung hujan.

“Kami akan kembali membangun jembatan bambu meski kemarin [Rabu] kerangkanya sempat roboh. Kami bangun jembatan dari awal. Pembangunan jembatan di Kali Pepe ini sudah menjadi rencana program kami dari awal,” kata Dyanira saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (27/10/2016).

Panitia acara Bamboo Biennale 2016 terpaksa menambah jumlah pekerja demi menyelesaikan pembangunan jembatan bambu dengan tepat waktu. Dyanira mengatakan pembangunan jembatan bambu ditarget rampung sebelum 6 November 2016.

Dia optimistis pembangunan jembatan bambu di atas Kali Pepe bisa selesai tepat waktu. Dyanira menyampaikan jembatan bambu dibuat dengan bambu pilihan yang bisa bertahan lama.

Dia tidak ingin pembangunan jembatan bambu seadanya atau hanya untuk memenuhi target program. Menurut Dyanira, panitia acara Bamboo Biennale ingin menyiapkan jembatan bambu untuk bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang.

“Karena ada insiden robohnya kerangka jembatan bambu, kami sekarang tambah jumlah pekerja. Kami mengusahakan jembatan bambu sudah siap digunakan paling lama sepekan setelah pameran instalasi bambu di Benteng Vastenburg. Mudah-mudahan tidak hujan lebat lagi supaya pekerja bisa lebih mudah membangun jembatan,” jelas Dyanira.

Dyanira menyebut robohnya kerangka jembatan bambu tidak menimbulkan kerugian material yang terlalu besar. Namun, dia tidak bisa menyebut secara detail nilai kerugian tersebut karena dia tidak tahu dana yang disiapkan untuk membangun jembatan bambu di Kali Pepe.

Bukan hanya pameran intalasi bambu dan pembangunan jembatan bambu, Bamboo Biennale 2016 diisi juga dengan bermacam kegiatan, seperti pentas pertunjukan.

Koordinator Divisi Pertunjukan Bamboo Biennale 2016, Ciptono Hadi, menerangkan sesi pertunjukan yang digelar setiap Sabtu dimeriahkan kelompok seni perwakilan dari lima kecamatan di Solo. Pertunjukan juga diisi penampil dari luar daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya