SOLOPOS.COM - Bambang Hermanto. (JIBI?SOLOPOS/Triyono)

Bambang Hermanto. (JIBI?SOLOPOS/Triyono)

Solopos.com--Figur pria kelahiran Karanganyar, 49 tahun lalu ini mungkin tidak asing lagi bagi khalayak di Kota Makmur.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Kiprahnya yang lintas sektor membuatnya cukup populer di sebagian kalangan masyarakat, terutama yang bergelut di bidang seni.

Aktif dalam kegiatan pementasan wayang cakruk, Bambang Hermanto, demikian nama lengkap ayah dua anak ini, tercatat sebagai anggota di kelembagaan Dewan Kesenian Sukoharjo.

Wayang cakruk adalah pementasan dengan wayang berwujud gambaran manusia masa kini. Cerita yang disampaikan merupakan penuturan tentang perjalanan hidup manusia, mulai dari kisah masyarakat yang terpinggirkan sampai elit atau pejabat pemerintahan.

Temanya pun berganti-ganti disesuaikan kebutuhan. Politik, ekonomi, sosial, sampai dengan penegakkan hukum dan persoalan budaya, semua diakomodasi.

“Saya menekuni wayang cakruk karena terinsiprasi wayang suluh yang di zaman Orde Baru dimanfaatkan sebagai media penerangan. Fungsinya pun sama, untuk informasi dan penerangan masyarakat,” ungkap suami Endang Hartiningsih ini ditemui Espos di sela-sela kesibukanya di Sukoharjo, Jumat (23/9/2011).

Pementasan wayang cakruk dilakukan secara insidental dan seringkali merupakan spontanitas. Tempatnya pun tidak pasti, mulai dari jalan-jalan kampung, alun-alun, sangar seni, sampai dengan rumah perorangan.

Wawasan yang luas memudahkan Bambang konsisten dengan wayang cakruk yang ditekuni sejak 2007 itu.

Kiprah Bambang di pementasan wayang cakruk hanya satu dari sekian banyak aktivitasnya di bidang seni.

Sempat merantau di Jakarta ketika sandiwara radio sedang berjaya di awal dekade 90-an, pemilik biro iklan di Kota Makmur ini mengaku pernah menjadi pemeran dan pengisi suara di serial sandiwara Tutur Tinular.

Tak puas dengan bidang seni saja, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Sukoharjo ini sebelumnya pernah terjun di bidang politik dan termasuk pendiri salah satu partai politik (Parpol) di Kota Makmur.

Namun karena berbagai pertimbangan, dia kemudian mundur teratur sebelum akhirnya memilih tidak akrif. Saat ini, selain menjadi anggota Dewan Kesenian Sukoharjo, Bambang tercatat sebagai Sekretaris Dewan Masyarakat Pemerhati Kesehatan Kabupaten Sukoharjo (DMPKKS) dan Ketua Forum Lintas Aktivis Sukoharjo (FLAS). Jabatan di lembaga terakhir sudah dipegangnya selama lima tahun sejak 2006.

(Triyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya