SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kulonprogo menunjukkan bungkusan plastik berisi 7,5 ons balungan sapi busuk yang ditemukan di salah satu pedagang daging sapi di Pasar Temon, Senin (21/7/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Makanan tidak layak konsumsi kembali ditemukan dijual bebas di pasaran, kali ini tulang sapi atau balungan yang biasanya diolah sebagai tengkleng sudah busuk.

Operasi tim gabungan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan Dinas Kesehatan, Disperindag dn Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo terus mengintensifkan operasi pasar selama Ramadan hingga mendekati Lebaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Operasi kali ini kami amankan daging dan balungan seberat 7,5 ons dari salah satu pedagang di Pasar Temon,” ujar Kepala Satpol PP Kulonprogo Duana Heru S, Senin (21/7/2014).

Saat pemeriksaan bahan makanan di pasar tersebut, petugas mendapati kondisi balungan sapi tersebut berbau dan warnanya sudah tidak segar. Menurut Duana pedagang tersebut mengaku baru pertama kalinya menjual balungan sapi yang sudah tidak lagi layak untuk dikonsumsi.

Duana mengungkapkan operasi tersebut dilakukan untuk melindungi konsumen dari peredaran produk makanan tidak layak konsumsi. Pasalnya, selama Ramadan banyak oknum pedagang yang memanfaatkan momen tersebut untuk menjual produk makanan yang tidak layak konsumsi.

“Beberapa operasi pasar yang dilakukan kami juga menemukan sejumlah makanan tidak layak konsumsi. Kali ini yang ditemukan daging busuk, barang ini kondisinya sangat tidak layak dan kami sita untuk dimusnahkan,” jelas Duana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya