Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Ahmed Aboud, juru bicara para operator balon udara di kawasan itu mengungkapkan bahwa satu wisatawan dan pilot balon berhasil selamat setelah balon itu jatuh dari ketinggian 300 meter. Kantor berita Mesir, MENA melaporkan para wisatawan yang tewas berasal dari Inggris, Prancis, Jepang dan Hong Kong.
“Penumpang balon itu 20 orang. Terjadi ledakan dan 19 wisatawan tewas. Satu wisatawan dan satu pilot selamat,” kata Aboud, yang mewakili delapan perusahaan yang mengoperasikan balon udara untuk wisata di Luxor, wilayah yang menjadi lokasi berbagai situs bersejarah peninggalan era Mesir kuno.
Konny Matthews, asisten manajer Hotel Al Moudira di Luxor mengaku mendengar ledakan keras sekitar pukul 07.00 waktu setempat. “Ledakannya sangat keras, menakutkan sekali meski jaraknya beberapa kilometer dari hotel,” katanya. “Sejumlah pegawai di sini bilang rumah mereka sampai terasa berguncang,” imbuhnya.
Wisata denganb menggunakan balon udara saat fajar sangat diminati para wisatawan yang datang ke Luxor untuk melihat aneka bangunan dan makam peninggalan para raja Mesir kuno di wilayah Lembah Para Raja (Valley of Kings).