SOLOPOS.COM - Balon udara berdiameteer sekitar 2 meter jatuh di atap rumah warga Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (25/5/2020). (Istimewa/Linmas Kelurahan Nusukan)

Solopos.com, SOLO -- Balon udara berdiameter sekitar dua meter jatuh di atap rumah warga Kampung Tegalmulyo RT 004/RW 001 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Minggu (24/5/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Balon plastik bergaris warna-warni itu jatuh di atap rumah warga dalam kondisi api masih menyala. Beruntung warga bisa menarik tali balon dan mematikan api tersebut sebelum merembet hingga menimbulkan korban benda maupun jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas Linmas Kelurahan Nusukan, Winarto, mengatakan balon udara juga diketahui menimpa kabel listrik yang melintang. “Balon udara itu jatuh di atap salah satu rumah warga. Sama warga ditarik ke bawah lalu apinya dimatikan. Mematikannya sekitar 5-10 menit,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu.

1 SPG Reaktif Rapid Test, Ini Langkah Manajemen Solo Paragon Mall

Winarto mengatakan untung saja saat balon udara itu jatuh di atas rumah warga Nusukan, Solo, warga sedang di luar rumah sehingga langsung tahu. Warga bahkan sempat melihat saat balon itu turun.

"Kalau tidak ketahuan, kami enggak tahu bagaimana karena apinya masih menyala," jelas dia.

Saat ini, balon udara tersebut sudah diamankan warga. Ukurannya yang lumayan besar menarik perhatian. Pemilik rumah yang tertimpa balon udara, Beni Ruslim, menceritakan petasan dari balon udara itu masih meletup saat perlahan turun.

Lengang, Jalan Boyolali-Solo dan Dalam Kota Serasa Jalan Tol

Dia yang saat itu sedang duduk di dalam rumah mendengar suara gemuruh dari atap saat balon udara itu jatuh menimpa rumahnya di Nusukan, Solo.

Suara Petasan

“Selain suara petasan yang berisik sekali, selongsong petasan yang sudah meletus itu jatuh ke atap. Suaranya mirip kucing yang lari-lari di atap itu,” kisah Beni.

Beni kemudian keluar rumah dan melihat ada balon udara yang jatuh ke atap rumah terbuat dari asbes galvalum itu. Dia juga melihat sumbu api di balon itu masih menyala.

1 Lagi Pasien Covid-19 Boyolali Sembuh, dari Klaster Dibal

Setelah itu, warga beramai-ramai menarik tali balon yang jatuh di atau rumah di Solo itu agar apinya tidak membakar kabel yang melintang. Sumbu balon itu kemudian terlepas dari balon dan jatuh dan warga langsung mematikannya.

balon udara jatuh di solo
Beberapa butir petasan yang belum meledak diamankan dari balon udara yang jatuh di atap rumah warga Nusukan, Solo, Senin (15/5/2020). (Istimewa/Linmas Kelurahan Nusukan)

Setelah api padam, mereka berupaya menurunkan balon udara dari atap. Saat naik ke atap itulah tampak belasan petasan yang masih utuh yang belum meledak.

“Ukurannya sebesar jari orang dewasa. Masih ada belasan. Sekarang, kondisi balon sudah terlipat, tapi masih di depan rumah saya. Kelurahan sudah datang dan mendokumentasikan untuk laporan,” terang Beni.

Dijaga Ketat, 15 OTG Klaster Gowa Sragen Rayakan Lebaran di Gedung SMS

Pria 40-an tahun itu mengaku beruntung kejadian balon udara jatuh di Solo tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun benda. Melihat ukuran petasan, bisa saja balon itu meledak di atap rumah.

“Untung atap saya terbuat dari asbes galvalum. Kalau genting biasa mungkin sudah berantakan. Belum lagi apinya. Kalau tidak ketahuan bisa membakar kabel atau rumah,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya