SOLOPOS.COM - Mario Balotelli (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — “Jika Mario tidak menjadi salah satu pemain terbaik dunia maka itu adalah kesalahan dia sendiri karena dia (sebenarnya) punya segalanya.” Roberto Mancini tidak salah. Balotelli punya talenta sangat baik dan prilaku minus dalam kadar yang sama besar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu dilontarkan Mancini beberapa tahun lalu, saat keduanya masih punya hubungan sangat baik di Inter Milan. Mancini dalam beberapa kesempatan mengeluarkan komentar yang mengindikasikan ‘cintanya’ pada sang striker. Namun Mancini juga tahu kalau pesepakbola berdarah Ghana itu punya masalah besar dengan cara bersikap.

“Saya katakan padanya, jika kamu (Balotelli) bermain bersama saya 10 tahun yang lalu maka saya akan memberimu satu pukulan ke kepala setiap hari. Saya tidak berbicara dengannya setiap hari, kalau begitu saya akan butuh bertemu psikolog. Tapi saya tetap berbicara padanya karena saya tidak ingin dia kehilangan kualitasnya,” lanjut Mancini di kesempatan yang sama.

Liverpool membutuhkan striker yang bisa mereka andalkan sepeninggal Luis Suarez. Kalau kemudian pilihan jatuh pada Mario Balotelli, itu dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar di bursa transfer musim panas ini. Terlalu banyak risiko yang harus ditanggung saat membawa Balotelli ke Anfield, dan Brendan Rodgers sadar betul soal hal itu.

“Waktu akan menjawab. Tentu saja itu beisiko. Saya tidak akan bilang itu tidak (berisiko) tapi dia tahu dia harus bisa masuk dalam kulktur kami dan semoga itu bisa membantunya berkembang sebagai seorang individu,” cetus Rodgers menjawab pertanyaan wartawan soal Balotelli.

Balotelli akan menjadi Super Mario atau Bad Mario itu menarik untuk dinantikan. Tapi kalkulasi apa yang dipakai Rodgers hingga akhirnya mau berjudi dan mengambil risiko pada Balotelli?

Empat kartu merah yang didapat Balotelli selama membela Manchester City menunjukkan kalau dia punya masalah dengan sikap. Balotelli, sejak kemunculan pertamanya di Inter Milan, lebih masyur dengan beragam kontroversi.

Masih di City, Balotelli pernah membuat pemadam kebakaran datang ke rumahnya setelah dia main kembang api di dalam rumah. Tirai di kamar mandinya terbakar, yang membuat asap tebal keluar dari rumahnya. Di kesempatan lain dia melempar panah dart ke arah pemain muda The Citizens. Sementara tekel kerasnya pada Scott Sincalir ketika latihan membuat dia bersitengang dengan Mancini.

Bahkan Mancini yang menemukan bakat Balotelli – dan juga memperlakukan seperti anaknya sendiri – tidak bisa menjinakkan Super Mario. Faktanya tidak ada pelatih yang bisa melakukan itu. Tidak di level klub, juga di timnas Italia.

Ada juga salah satu episode aneh di mana Balotelli menolak dimainkan di Liga Europa saat bertamu ke Dynamo Kiev karena mengaku alergi rumput (!). Sementara di banyak kesempatan di City dan AC Milan dia seperti tak punya semangat bermain di atas lapangan, tanpa energi dan terkesan kehilangan mood. Itu semua cuma sebagian kecil dari setumpuk cerita aneh tapi nyata yang pernah dilakukan Balotelli.

Karena sikap-sikapnya yang absurd tersebut, beberapa orang menyebut kelakuan Balotelli lebih sebagai ‘kekanan-kanakan’. Bukan sosok kasar yang penuh kebencian. Apapun itu, dia dianggap punya masalah.

Sepertihalnya Suarez, Balotelli juga bisa menjadi semacam anti-hero di Anfield. Tapi Suarez dikenal punya etos kerja yang sangat baik, Suarez disebut sering berlatih dengan intensitas yang sama seperti saat menjalani pertandingan. Balotelli? Bisa dibilang bertolak belakang.

Ini semua akan jadi pekerjaan rumah buat Brendan Rodgers untuk bisa memunculkan talenta Balotelli dan meredam sifat ‘ajaibnya’. Rodgers dianggap punya kemampuan untuk melakukan itu. Sebagaimana dia berhasil memaksimalkan potensi Daniel Sturridge yang saat masih di Chelsea dikenal juga sulit diatur.

Menjadi Super Mario

Julukan itu dimiliki Balotelli bukan tanpa alasan. Saat pertama muncul di Inter dia disebut punya potensi besar untuk menjadi pemain terbaik dunia, menjadi salah satu striker terbaik yang pernah dipunya Italia dan bakal jadi bidikan banyak klub raksasa Eropa.

Sampai kini banyak dari prediksi-prediksi tersebut yang belum jadi kenyataan. Itu semua karena sikap Balotelli sendiri. Tapi talenta yang disebut sejak awal kemunculannya masih dia miliki. Tinggal menunggu untuk dimunculkan.

Balotelli bagaimanapun tetap merupakan striker terbaik di Italia saat ini. Dan Liverpool sangat beruntung mendapatkannya hanya dengan dana 16 juta poundsterling. Balotelli adalah pilihan terbaik yang bisa didapat The Reds dengan harga yang sangat ekonomis tersebut untuk menggantikan Suarez, yang dilepas ke Barcelona dengan hampir lima kali lebih mahal.

Mungkin kurang tepat dijadikan pembanding, tapi Southampton saja harus membayar 12 juta poundsterling untuk membeli Shane Long dari Hull City di bursa transfer musim panas ini.

Di dalam karakternya yang sepertinya semrawut dan penuh kekacauan, Balotelli berulang kali menunjukkan kalau dia bisa bersikap sedingin es. Aksi ‘Why Always Me?’-nya saat menjebol gawang Manchester United jadi contoh nyata. Padahal momen tersebut terjadi hanya sehari setelah Balotelli nyaris membakar rumahnya sendiri.

Balotelli juga dengan sangat tenang mengeksekusi penalti di periode injury time yang memberi City kemenangan 3-2 atas Tottenham Hotspur. Usai laga tersebut Balotelli dihukum empat pertandingan karena menginjak Scott Parker.

Di Piala Eropa 2012 Balotelli mencetak dua gol yang menjadi penentu kemenangan Italia atas Jerman. Satu gol lagi dia buat ke gawang Inggris di Piala Dunia 2014 lalu, yang memberi Gli Azzurri kemenangan 2-1. Jangan lupakan juga jumlah 30 gol dari 54 pertandingan yang dia jalani bersama Milan.

“Jika Liverpool bisa mengarahkannya untuk bermain sebagaimana dia seharusnya bermain dan bisa meredam sikapnya di luar lapangan maka mereka (Liverpool) jelas telah mendapatkan pemain oke, tapi tidak ada manajer yang berhasil melakukan itu sebelumnya. Brendan jelas punya kepercayaan diri dan keyakinan untuk bisa melakukan itu,” ungkap mantan bek Liverpool, Gary Gillespie pada BBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya