SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Khairil Anwar Notodiputro (pasca.ipb.ac.id)

BANDUNG–Peran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang Kemendikbud) perlu ditingkatkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Agar mampu berkontribusi besar dan signifikan terhadap pendidikan dan kebudayaan maka Balitbang Kemendikbud harus menjadi penunjuk arah atau kompas kementerian.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbang Kemendikbud Khairil Anwar Notodiputro pada pembukaan Seminar Kampanye Nasional dengan tema Peran Penelitian dan Pengembangan dalam Pembangunan Karakter Bangsa di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/12/2011) malam.

Khairil mengatakan pihaknya akan mengembangkan berbagai kegiatan yang bersifat futuristik, antisipatif, responsif dan analitis. “Peran Balitbang ke depan dapat mewarnai pendidikan,” katanya pada rilis yang diterima Espos dari mediacenter Kemendikbud, Senin (12/12/2011).

Khairil menjelaskan Balitbang harus mempunyai dimensi horison ke depan dan bukan pemikiran sesaat. Balitbang, lanjut dia, harus dapat memikirkan bagaimana bentuk pendidikan pada 2045 dengan memperhatikan berbagai perkembangan global dan perubahan lingkungan.

“Mampu memprediksi bentuk pendidikan yang cocok seperti apa, sehingga dapat menghasilkan tenaga pendidik dan tenaga yang bisa bekerja di berbagai sektor yang mampu menjawab tantangan saat itu,” ujarnya.

Lebih lanjut Khairil mengatakan Balitbang juga harus dapat mengantisipasi kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Dia mencontohkan adanya pendidikan luar negeri yang masuk ke Indonesia. “Perlu diantisipasi dampak negatif yang terjadi dan kebijakan apa yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif tersebut.”

Selanjutnya, imbuh Khairil, kemampuan responsif juga perlu dimiliki agar dapat segera memberikan masukan ke Kementerian. Kemudian, ucapnya, kemampuan analitis, berarti Balitbang menggunakan metode yang akurat dan andal untuk menarik kesimpulan dari permasalahan.

Kegiatan seminar yang berlangsung selama dua hari ini digagas sebagai upaya mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, yang meliputi indikator makro pendidikan, peta jalan (roadmap) penelitian kebijakan pendidikan, rencana strategis Balitbang Kemendikbud 2010-2014, polling kebijakan pendidikan maupun produk-produk lainnya kepada para pemangku kepentingan.

Dengan demikian hasil-hasil penelitian, pemikiran dan pengembangan pendidikan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengguna akhir.

(nad/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya