SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam

Ilustrasi tenggelam

SRAGEN — Nasib tragis menimpa balita usia dua tahun, Imam Fahriyudi Firmansyah. Imam ditemukan mengambang di salah satu kolam lele di belakang rumah tetangga, Senin (11/3/2013), sekitar pukul 14.30 WIB. Anak pasangan Triyono, 35, dan Suparmi, 30, warga Dukuh Besole, RT 005, Desa Tanggan, Gesi, Sragen, diduga terpeleset saat bermain di sekitar kolam lele.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warga Besole, RT 005, gempar saat nenek korban, Sumiyem, 65, berteriak minta tolong. Sumiyem tak kuasa melihat tubuh cucunya mengambang di salah satu kolam ikan lele milik tetangga, Daniel Candra Wirangga, 35. Saat kejadian, orangtua, kakek dan nenek korban membantu Daniel membetulkan salah satu bagian rumah.

Ayah dan kakek korban membetulkan atap rumah. Sedangkan ibu dan nenek korban memasak di dapur pemilik rumah. Lokasi rumah yang diperbaiki tak jauh dari kolam ikan lele dimana korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Rumah yang diperbaiki dan kolam ikan lele hanya terpisah kamar mandi.

Dari pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, Daniel memiliki tiga kolam ikan lele. Masing-masing kolam berukuran 2×3 meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter. Tiga kolam telah diberi pagar dari bambu setinggi sekitar 50 sentimeter. Namun terdapat celah yang diduga berfungsi sebagai pintu masuk ke kolam ikan. Balita yang genap berusia dua tahun sekitar dua hari lalu itu diduga masuk melalui celah pagar.

Bayan Desa Tanggan, Sukarno, menuturkan warga menemukan tubuh korban sudah tidak bernyawa saat ibu korban mencari keberadaan Imam. Ibu korban curiga karena Imam tak nampak bermain di sekitar rumah Daniel. Suparmi lantas meminta bantuan nenek korban, Sumiyem, mencari keberadaan Imam.

Saat itu mereka tengah memasak di dapur milik Daniel. Suparmi kaget bukan kepalang saat mendengar Sumiyem berteriak minta tolong. Spontan Suparmi mencari arah suara. Saat itu, dia melihat anaknya sudah mengambang di kolam ikan lele. Dia pun berteriak minta tolong hingga beberapa warga sekitar berdatangan. Tubuh Imam diangkat dari kolam ikan lele dibantu warga sekitar.

Kepala Puskesmas Gesi, Agus Supriyanto, saat ditemui Solopos.com seusai memeriksa tubuh korban menuturkan korban meninggal karena minum banyak air. Selain itu diduga kandungan air di paru-paru berlebih.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Namun saat tubuh korban dimiringkan, keluar air dari hidung. Itu kemungkinan karena minum air terlampau banyak dan kandungan air di paru-paru berlebih. Diduga hal itu penyebab korban meninggal,” kata Agus.

Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menuturkan hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Gesi mengindikasikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya