SOLOPOS.COM - Anak balita bisa terkena demam kawasaki (google/mobile.seruuI/lustrasi )

Ilustrasi (google/mobile.seruu)

KARANGANYAR--Bayi yang diduga tenggelam di selokan air, Selasa (4/12/2012) ditemukan di area persawahan di wilayah Desa Dawung, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Rabu (5/12/2012) sekitar pukul 06.00 WIB dalam keadaan tewas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Istiqomah Reni Noviyanti, warga RT 003/RW 012, Dusun Bodagan, Karangbangun, Kecamatan Matesih ditemukan dengan kondisi tubuh membiru.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tim gabungan yang terdiri dari sukarelawan SAR Karanganyar, BPBD Karanganyar, polisi dan warga sekitar, sebelumnya melakukan penyisiran di sepanjang selokan yang berukuran 1,5 meter untuk mencari keberadaan korban.

Balita berumur 1,5 tahun tersebut ditemukan sekitar tiga km dari rumah korban. Seorang tetangga korban, Yadi, mengatakan polisi dan sukarelawan SAR dan BPBD Karanganyar langsung melakukan penyisiran di sepanjang selokan. Penyisiran dilakukan dengan bantuan lampu senter dan genset. Namun, korban juga belum ditemukan hingga Selasa malam.

“Sepanjang selokan disorot lampu untuk mencari korban, namun hasilnya nihil,” katanya saat ditemui wartawan, Rabu siang.

Pencarian korban dihentikan karena terjadi hujan lebat dan direncanakan dilanjutkan keesokan harinya. Tim gabungan dan warga sekitar berkumpul untuk memetakan medan yang belum disisir. Menurutnya, saat kejadian, arus air yang mengalir di selokan tersebut cukup deras. Hulu selokan tersebut adalah Kali Samin yang arusnya cukup deras.

“Arusnya memang deras ditambah terjadi hujan lebat. Korban bermain sendirian di halaman rumah, tahu-tahu menghilang,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Matesih, AKP Hery Ekanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengungkapkan saat ditemukan, beberapa bagian tubuh korban dalam kondisi lebam. Diduga tubuh korban terantuk pinggir selokan selama terbawa arus air. Diduga kuat, anak dari pasangan Tarno-Hariyanti tersebut terpeleset saat bermain sendirian di halaman rumahnya. Sementara orangtuanya berada di dalam rumah melakukan aktivitas sehari-hari.

“Korban langsung dibawa ke rumah duka dan segera dimakamkan,” jelasnya.

Sementara mengetahui kejadian tersebut, Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, menjenguk keluarga korban. Bupati meminta agar keluarga korban bersabar menerima cobaan tersebut. Pemkab Karanganyar memberikan uang santunan kematian senilai Rp1 juta dan sembako.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya