SOLOPOS.COM - Warga dan petugas berusaha menyelamatkan seorang anak balita di Tegalarum, Karanganyar yang terjebak di dalam mobil pada Minggu (17/4/2022). (Indah Septiyaning Wardani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Nyawa seorang balita di Tegalarum, Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar nyaris melayang setelah terjebak di dalam mobil sendirian. Bocah dua tahun itu hampir kehabisan oksigen setelah terkurung selama kurang lebih 30 menit kendaraan MPV (multipurpose vehicle) tersebut.

Peristiwa itu terjadi di rumah si bocah pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 15.05 WIB. Mobilnya sendiri berada di garasi. Beruntung insiden itu segera diketahui orang tua si bocah yang kemudian meminta bantuan petugas pemadam kebakaran untuk mengeluarkannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebenarnya berapa lama seseorang bisa bertahan hidup tanpa oksigen? Menurut dr. Fiona Amelia MPH di situs klikdokter.com yang dikutip Solopos.com, Senin (18/4/2022), kerusakan otak secara permanen akan mulai setelah 4 menit tidak mendapatkan oksigen. kemudian diikuti oleh kematian beberapa menit kemudian. Kurang lebih lama hidup otak tanpa oksigen hanya 4-6 menit.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Terjebak di Mobil, Anak 2 Tahun di Karanganyar Nyaris Kehabisan Oksigen

Lantas, bagaimana jika seseorang menahan napas misal 1-2 menit? Menurut hallosehat.com, saat kita menahan napas, kadar oksigen di dalam tubuh akan turun (hipoksia) dan kadar karbon dioksida akan naik secara perlahan karena zat ini ikut dikeluarkan saat bernapas.

Tingginya kadar karbon dioksida di dalam tubuh akan memicu otak bereaksi meningkatkan keinginan untuk bernapas. Reaksi tersebut akan membuat Anda merasakan nyeri atau sensasi membakar di sekitar dada.

Semakin lama menahan napas, otot-otot di sekitar diafragma akan berkontraksi (menegang) dan memaksa tubuh untuk bernapas. Kondisi ini bisa menyebabkan timbulnya rasa sesak yang mencekik.

Jika terus menahan napas setelah lebih dari 2 menit, kita akan mulai kehilangan kesadaran karena otak semakin kekurangan pasokan oksigen. Tubuh selanjutnya bisa mengalami kejang, tidak mampu mengontrol gerakan, dan hiperventilasi.

Baca Juga: Detik-Detik Penyelamatan Bocah 2 Tahun di Karanganyar Terjebak di Mobil

Apabila terus menahan napas selama lebih dari 5 menit, Anda bisa langsung pingsan bahkan beberapa organ seperti hati, ginjal, dan otak bisa mengalami kerusakan.

Dalam kondisi anak balita yang terjebak di dalam mobil, saat diselamatkan kondisinya sudah penuh keringat. “Kita temukan anak itu penuh keringat. Beruntungnya mobil terparkir di garasi rumah. Sehingga tidak terlalu panas,” kata Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar, Renggo, Minggu.

Ia mengatakan peristiwa itu bentuk kelalaian orang tua mengawasi anaknya yang bermain sendiri. Si anak masuk ke mobil sambil membawa kuncinya. Orang tua baru menyadari setelah mereka tak menemukan si anak di semua sudut rumah. “Kuncinya ini di dalam mobil. Orang tua pun panik dan menghubungi kami,” kata Renggo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya