SOLOPOS.COM - Suasana Taman Balekambang Solo, Kamis (10/6/2021). (Solopos-Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Balekambang Solo mengetatkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menyusul diperbolehkannya semua kalangan berkunjung ke ruang terbuka itu.

Sebelumnya, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan lanjut usia, dilarang ke tempat wisata termasuk Taman Balekambang Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola berkomitmen untuk Kasubag Tata Usaha Taman Balekambang Solo, Nina Herlina, mengatakan Taman Balekambang kembali dibuka untuk pengunjung tanpa batasan usia dan kriteria tertentu sejak akhir pekan lalu.

Baca juga: Revitalisasi Taman Balekambang Solo Ternyata Proyek Titipan Jokowi

Alhasil, jumlah pengunjung pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Kebijakan ini menyusul Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan peran satuan tugas tingkat kelurahan untuk pengendalian persebaran Covid-19 di Solo pada Selasa (1/6/2021) lalu.

“Sabtu Minggu [akhir pekan] lalu pengunjungnya cukup banyak, sekitar 1.500-an orang. Bisa jadi akhir pekan ini tambah karena masyarakat mungkin baru tahu kalau Taman Balekambang sudah boleh didatangi anak-anak,” kata dia, saat ditemui wartawan, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Pemkot Solo Ingin Perluas Taman Balekambang, Anggaran Minta Pusat

Nina menjelaskan setelah SE Wali Kota Solo turun, pengelola Taman Balekambang baru terbuka kunjungan untuk masyarakat semua kalangan dua hari setelahnya.

Menurutnya, jumlah pengunjung selama pembatasan usia tertentu sebanyak 100 - 200 orang per hari pada hari biasa. Sedangkan pada akhir pekan jumlah pengunjung sebanyak 500 - 700 orang.

Setelah SE Wali Kota terkait pelonggaran kegiatan masyarakat turun, maka trafik kunjungan ke Taman Balekambang melejit. Pihaknya mencatat pada hari biasa, jumlahnya mencapai 400 - 600 orang per hari.

Ketoprak dan Sendratari Ramayana

Sedangkan saat akhir pekan kunjungan mencapai 1.500-an orang. Selain kunjungan biasa, pentas Ketoprak dan Sendratari Ramayana juga sudah digelar meski ada pembatasan jumlah.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengecek langsung ke Taman Balekambang sebelum dibuka lebar untuk pengunjung umum pada 2 Juni 2021. Saat itu ia mengajak sang putra, Jan Ethes.

“Tentunya ini membawa konsekuensi kami harus kenceng soal Prokes. Orang tua banyak yang teledor karena rata-rata anak-anak itu justru tidak dipakaikan masker. Ada pula petugas keliling pakai sepeda mengingatkan pengunjung yang tidak memakai masker,” imbuh dia.

Baca juga: Jadi Wisata Belanja Ngehits, Ini Loh Sejarah Berdirinya Pasar Ikan Balekambang Solo

Di samping itu, pihaknya juga telah mengizinkan pengunjung yang hendak menyelenggarakan event di Taman Balekambang. Akan tetapi, kegiatan ini dengan syarat tertentu. Namun demikian, pengelola belum memberikan lampu hijau untuk event pernikahan.

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Kartasura, Sidik, menjelaskan anaknya yang masih balita butuh melihat dunia luar agar menambah pengetahuan dan wawasan. Saat itu ia membawa si anak yang berusia tiga tahun.

“Saya sendiri kalau ada acara kumpul-kumpul banyak orang juga tidak mau ikut. Apalagi pandemi Covid-19 seperti ini kita harus benar-benar menjaga kesehatan diri,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya