Balik ke Eropa, Witsel Gabung Dortmund

<p><strong>Solopos.com, DORTMUND</strong> &mdash; Petualangan Axel Witsel bersama Tianjin Quanjian di Liga Super China ternyata hanya berjalan singkat. Setelah hijrah ke Negeru Tirai Bambu tahun lalu, kini Witsel kembali ke kompetisi Eropa setelah bergabung dengan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180204/498/891304/liga-jerman-batshuayi-langsung-bersinar-bersama-dortmund">Borussia Dortmund</a>. Gelandang Timnas Belgia itu diikat empat tahun dengan nilai transfer sekitar 20 juta euro.</p><p>Dilansir Bundesliga, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180806/498/932344/courtois-bikin-chelsea-kelimpungan">pemain</a> 29 tahun itu tiba di pemusatan latihan Dortmund pada Senin (6/8/2018) untuk merampungkan proses kepindahannya ke Die Borussen. Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Micahel Zorc, mengaku lega bisa mendapat tandatangan Witsel. Dortmund memang sudah beberapa bulan terakhir mengincar pemain berambut kriwil itu.</p><p>Ketertarikan Die Borussen kian kuat saat Witsel tampil gemilang dengan membawa <a href="http://bola.solopos.com/read/20180607/498/921055/profil-tim-piala-dunia-2018-belgia-ancaman-para-unggulan">Belgia</a> menjadi juara ketiga Piala Dunia 2018. &ldquo;Axel adalah pemain dengan pengalaman internasional luar biasa. Dia punya skill untuk mewarnai tim di lini tengah, pemahaman taktik yang baik, kuat dalam tekel serta punya kecepatan dan mentalitas,&rdquo; ujar Zorc.</p><p>Witsel sendiri mengaku antusias bisa berlaga di Bundesliga bersama Dortmund. Pemain yang memulai karier di Standard Liege itu tak menampik ingin kembali ke Eropa setelah bermain di Piala Dunia.</p><p>&ldquo;Saya sangat gembira bisa bermain dengan tim ini. Setelah perbincangan pertama, saya tidak perlu berpikir dua kali. Bagiku Dortmund adalah salah satu klub terbaik di benua ini. Saya tak bisa menunggu untuk berada di hadapan 81.000 fans,&rdquo; ujar pemain yang pernah membela Zenit St. Petersburg itu, dilansir <em>Goal</em>.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi