SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan disertai angin kencang mengakibatkan dua baliho roboh di simpang tiga Ngadirojo, depan Pasar Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Rabu (23/1/2019) sore. Pada waktu bersamaan, sejumlah pohon di beberapa desa tumbang.

Informasi dihimpun , di sekitar lokasi terdapat personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri bersama personel TNI, Polri, sejumlah sukarelawan dibantu warga sekitar membersihkan satu baliho roboh menimpa truk tanpa muatan berpelat nomor AD 1598 YF.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Akibatnya, arus lalu lintas di persimpangan itu sempat terganggu. Satu baliho roboh lain berjarak sekitar 50 meter. Tak ada korban jiwa maupun luka-luka atas insiden itu.

Tak jauh dari baliho roboh itu juga terlihat dua baliho lain dalam kondisi miring dan condong. Satu baliho di sisi selatan jalan terlihat miring disangga oleh satu tiang lain di dekatnya. Kedua baliho yang terancam roboh berada di depan Pasar Ngadirojo.

Salah satu saksi mata, Rahmat Basuki, 32, mengatakan pada sore sekitar pukul 16.00 terjadi hujan disertai angin kencang. Ia melihat beberapa baliho di simpang tiga Ngadirojo itu bergoyang-goyang. Akhirnya, baliho itu pun roboh.

“Saat roboh, ada truk melintas dan satu pengendara sepeda motor lewat. Yang sepada motor lolos dari tertimpa baliho lantaran sempat tancap gas,” ujar dia, saat ditemui di lokasi kejadian Desa Kenteng, Ngadirojo, Rabu.

Ia menuturkan selain di pojok persimpangan jalan, ada dua baliho lain di depan Pasar Ngadirojo yang perlu segera dirobohkan karena kondisinya miring disangga sebuah tiang lain.

Baliho itu memiliki kerawanan tinggi karena banyak orang menunggu bus di sekitarnya. “Yang dua lagi di depan pasar juga miring. Saya berharap segera dirobohkan saja daripada timbul korban,” tutur dia.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan pada Selasa (22/1/2019) malam lima pohon tumbang di Desa Geneng, Bulukerto. Pohon tumbang itu menimpa empat rumah dan satu kandang ternak dengan total kerugian ditaksir Rp9 juta.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.

“Upaya pemulihan telah dilakukan hari ini oleh warga masyarakat dibantu aparat setempat, sukarelawan desa serta personel BPBD. Kami juga mendistribusikan bantuan logistik untuk korban terdampak maupun proses giat pemulihan,” terang Bambang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya