SOLOPOS.COM - Beberapa baliho tokoh politik nasional terpasang di kawasan bangjo Komplang, Solo, Jumat (25/6/2021). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Baliho sejumlah politikus nasional belakangan terpasang di sejumlah sudut Kota Solo. Pemasangan baliho itu seolah menjadi pemanasan menuju agenda Pemilu Presiden 2024.

Meski terbilang masih lama, pertarungan untuk memperebutkan hati publik sudah terasa di Kota Solo. Beberapa baliho bergambar tokoh politik nasional di Solo itu misalnya baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani di dekat Jembatan Keris Tirtonadi dan Simpang Lima Komplang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain terdapat gambar putri dari Megawati Soekarnoputri tersebut, pada baliho itu terdapat tulisan 'Selamat Datang Kepak Sayap Kebhinekaan'.

Baca Juga: Waduh! Hingga Tengah Tahun, APBD Solo 2021 Baru Terserap 24 Persen

Ada juga spanduk bergambar Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Baliho bergambar AHY yang juga politikus nasional terlihat di Simpang Empat Jl MT Haryono dan Simpang Lima Komplang, Solo.

Terbaru adalah baliho bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Baliho bergambar Airlangga dipasang dekat flyover Manahan dan pinggir Jl Ahmad Yani Solo.

Di baliho Airlangga juga terdapat gambar Henry Indraguna yang kini menjabat Ketua Lembaga Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar. Fenomena menjamurnya baliho politikus nasional di Solo dinilai sebagai upaya mendongkrak popularitas.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Rudy Terpapar Covid-19, Salah Satu Anaknya Juga Positif

Ingin Diperhatikan Banyak Orang

“Itu semacam fenomena pansos. Karena Solo itu lebih banyak dikunjungi orang sejak Gibran menjadi Wali Kota. Besar kemungkinan orang-orang ini pansos, ingin diperhatikan banyak orang,” ujar pengamat politik UNS, Agus Riewanto, Jumat (25/6/2021).

Ia menilai pemasangan baliho maupun spanduk politikus nasional juga tidak lepas dari sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang sudah dianggap sebagai tokoh nasional. “Siapa tahu bisa diperhatikan Gibran dan elite PDIP yang berteman dengan Gibran,” imbuhnya.

Agus memperkirakan fenomena pemasangan baliho di Solo yang terjadi beberapa waktu terakhir baru fase awal. Dalam beberapa waktu ke depan ia memperkirakan akan semakin banyak baliho dari tokoh politik nasional lainnya yang dipasang di Solo.

Baca Juga: Berawal dari Acara Fashion Show, 21 Mahasiswa ISI Solo Positif Covid-19

Apalagi saat ini banyak politikus nasional yang berkepentingan mendongkrak popularitas mereka untuk agenda Pemilu 2024. Puan, Airlangga, dan AHY hanya sebagian kecil dari tokoh nasional yang disebut-sebut potensial menjadi capres-cawapres.

“Selama ini mereka [Puan, Airlangga, dan AHY] dianggap sebagai tokoh yang punya massa, sebagai figur calon pengisi capres-cawapres. Masih banyak figur yang posisinya sama seperti Prabowo [Subianto], Ganjar [Pranowo], Anies [Baswedan], Ridwan Kamil, dan Risma [Tri Rismaharini],” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya