SOLOPOS.COM - Baliho One Krisnata- Muhamamd Fajri (ORI) dicoreti orang tak dikenal di Jl Bayat-Cawas, Senin (6/7/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Suhu politik menjelang Pilkada 2020 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dinilai mulai memanas. Hal itu dibuktikan aksi pencoretan terhadap baliho bergambar salah satu pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Klaten, One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) di Jl Bayat-Cawas, Senin (6/7/2020) malam.

Melihat baliho bergambar dirinya dirusak dengan dicoret-coret, One Krisnata menyerukan ke pendukungnya agar tak terpancing emosi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penasihat Hukum Keluarga Korban Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Tak Tahu Soal Temuan Pelat Nomor

Berdasarkan informasi yang dihimpin Solopos.com, paslon ORI baru saja dideklarasikan di Hotel Galuh, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, beberapa waktu lalu. ORI didukung tiga partai politik (parpol) parlemen, yakni Partai Demokrat (tiga kursi di DPRD Klaten), PKS (lima kursi), dan Partai Gerindra (lima kursi).

Jumlah 13 kursi di DPRD tersebut sudah cukup mengantarkan ORI mendaftarkan diri sebagai paslon di Komisi Pemilihab Umum (KPU) mendatang. Syarat minimal partai politik (parpol) atau gabungan parpol mengajukan paslon di Pilkada 2020, yakni harus mengantongi minimal 10 kursi di DPRD Klaten.

Setelah deklarasi, ORI gencar memasang sejumlah gambar atau baliho di berbagai daerah di Kabupaten Bersinar. Bukan hanya di perkotaan, pemasangan baliho juga menyasar di kawasan pinggiran di Klaten.

Selain menampilkan gambar ORI, baliho itu bertuliskan slogan yang diusung ORI di Pilkada 2020, yakni Makmurkan Bumi, Sejahterakan Umat.

Tidak Akan Lapor

Senin (6/7/2020) malam, tim ORI mulai memperoleh informasi terkait perusakan baliho. Orang tak dikenal diduga telah mencoreti foto bergambar ORI dengan cat semprot warna merah. Bagian mata dan mulut ORI dicoret dengan pylox warna merah. Di baliho itu juga terdapat tulisan "Tidak Ijin".

Meski suhu politik di Kabupaten Klaten disebut-sebut memanas seiring dengan adanya pencoretan itu, One mengaku tak akan melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Lokasinya berada di Dukuh [Bayat]. Kami tak aka melaporkan kejadian ini [kepada pihak berwajib]. Kami sikapi dengan senyum. Nanti akan diganti dengan yang baru. Jika lawan kami berkepala panas, kami wajib berkepala dingin," kata One Krisnata, kepada Solopos.com, Selasa (7/7/2020).

One Krisnata mengatakan aksi coret-coret terhadap baliho bergambar dirinya dan Muhammad Fajri tak menyurutkan langkah tim, pendukung, dan sukarelawan dalam meraih kemenangan di Pilkada 2020. One Krisnata optimistis meraih kemenangan di Pilkada 2020.

Rekomendasi Saham 7 Juli, Ada Saham Sektor Pertambangan dan Perdagangan

"Target kami masih sama, menang dengan persentase minimal 50 persen plus satu," katanya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Klaten mengaku optimistis dapat memenangkan ORI di Pilkada 2020. DPC Partai Gerindra mematok target dapat menyumbang 70.000 suara ke ORI.

"Di Pileg 2019, kami memperoleh 62.000 suara [angka kumulatif]. Pileg dan Pilkada itu beda. Di Pilkada ini, kami mematok target dapat menyumbang 70.000 suara ke ORI. Kami optimistis menang," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Klaten, Hariyanto, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Klaten, Senin (6/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya