Baliho Flyover Manahan Solo Jatuh dan Terbakar Karena Angin Kencang, Begini Kronologinya

Solopos.com, SOLO -- Lembar MMT baliho di atas flyover Manahan, Solo, jatuh dan terbakar akibat terpaan angin kencang, Kamis (19/11/2020) sore. Baliho itu menimpa kabel listrik di bawahnya hingga terbakar.

Petugas Gangguan Listrik PLN Manahan Solo, Rahmadi Mayore, kepada Solopos.com di lokasi mengaku awalnya mendapat laporan dari masyarakat ada MMT baliho yang jatuh mengenai kabel dan terbakar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jatuh Menimpa Kabel Listrik, Baliho Flyover Manahan Solo Terbakar

"Kronologinya saat itu bersamaan dengan angin kencang. Spanduk baliho itu terbang menimpa jaringan listrik tegangan menengah. Kami datang bersamaan dengan petugas damkar," kata Rahmadi.

Rahmadi mengatakan kabel listrik yang tertimpa baliho itu dalam kondisi basah dan ada arus listrik yang mengalir. Selain itu, MMT juga dari bahas isolasi sehingga terkena aliran listrik lama kelamaan akan terbakar.

Kakek-Kakek Pengangguran Sukoharjo Curi Motor Tetangga, Setelah 7 Bulan Baru Tertangkap

Petugas PLN, lanjut Rahmadi, langsung memadamkan listrik yang mengarah ke flyover Manahan. "Itu di Jl Samratulangi kan ada pemutus arus, kami padamkan dari situ," katanya.

Baliho yang jatuh kena kabel listrik itu membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk proses evakuasi. Petugas harus memotong sedikit demi sedikit MMT baliho itu agar bisa dievakuasi. "Kalau tidak segera ditangani bisa mengakibatkan gardu induk drop dan pemadaman bisa meluas," jelas Rahmadi.

Pembunuhan Satu Keluarga Baki Sukoharjo: Tersangka Dan Barang Bukti Dilimpahkan Ke Kejaksaan

Setelah proses evakuasi selesai, aliran listrik di flyover Manahan kembali menyala. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu karena penanganannya berlangsung cepat. Di bawah baliho yang terbakar itu ada beberapa bangunan milik warga.

Sebelumnya, MMT baliho yang jatuh dan terbakar ini kali pertama diketahui dari pantauan kamera CCTV milik Dinas Perhubungan yang terpasang di lokasi. Petugas Dishub kemudian langsung datang ke lokasi dan menghubungi Damkar Solo.