SOLOPOS.COM - Moeldoko di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTAPartai Demokrat menilai jika ada pihak yang mengkritik adanya baliho-baliho bergambar Ketua Umum Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlihat di sudut-sudut jalan berbagai daerah merupakan salah alamat.

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi kritikan yang disampaikan salah satu pendiri PAN Abdillah Toha soal maraknya baliho politisi di tengah pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra menyampaikan, baliho dipasang sejak lama bukan untuk kepentingan Pilpres melainkan digunakan melawan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sempat melakukan kudeta.

Salah Alamat

“Kritik Bapak Abdillah Thoha salah alamat kalau ditujukan ke ketum kami, Mas AHY,” kata Herzaky seperti dikutip suara.com, Kamis (5/8/2021).

Pertama, Ketum AHY tidak ada pasang-pasang baliho sejak lama. Kedua, baliho yang masih ada saat ini bukan karena pilpres tapi karena melawan begal politik KSP-nya Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Moeldoko cs. yang mengaku-aku Ketum Partai Demokrat secara ilegal,” sambungnya.

Herzaky mengatakan, baliho-baliho yang terpasang kekinian berisikan pesan bahwa Demokrat konsisten sebagai partai nasionalis religius.

Kala itu menurutnya, untuk melawan Moeldoko yang coba menyampaikan fitnah.

Baca Juga: Tak Mau Kalah Sama Puan Maharani, Baliho Airlangga Hartarto Ikut Sesaki Ruang Publik

“Baliho itu dibuat oleh kader-kader yang meminta desain ke pusat, sebagai bentuk perlawanan mereka ke Moeldoko cs.,” tuturnya.

Herzaky meminta Abdillah Toha justru memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo agar dapat menegur sosok Moeldoko yang dianggap hanya ingin merebut Partai Demokrat.

Sebelumya, sejumlah baliho hingga papan iklan atau billboard bergambar para politisi mulai terpampang di sejumlah sudut jalanan di berbagai wilayah di Indonesia.

Mulai dari Puan Maharani, Airlangga Hartarto hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpampang dalam baliho-baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 tersebut.

Baca Juga: Positif Covid-19, Begini Kondisi Annisa Pohan Sekarang

Namun maraknya baliho-baliho tersebut menuai kritik hingga sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya seperti yang disampaikan pendiri PAN Abdillah Toha.

Abdillah menyindir soal pemasangan baliho-baliho besar yang dilakukan oleh Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pasang Muka

“Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi,” kata Abdillah lewat cuitannya di Twitter, seperti dikutip Suara.com, Kamis (5/8/2021).

Abdillah menyayangkan justru para politisi yang memasang mukanya besar-besar di baliho untuk kepentingan Pilpres 2024 dilakukan di tengah pandemi Covid.

Masyarakat dinilai masih jatuh bangun hadapi pandemi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya