Jakarta [SPFM], Pemerintah Provinsi Bali sampai saat ini masih menunggu kepastian dari UNESCO mengenai penetapan subak dan kawasan pura di sekitarnya sebagai warisan budaya dunia. Menurut Masanori Nagaoka, Kepala Unit Budaya Kantor UNESCO Jakarta, komite evaluasi UNESCO, sejak tanggal 24 Juni 2012 lalu, pihaknya mulai berunding di Rusia untuk menetapkan daftar warisan dunia dari 36 situs yang didaftarkan, termasuk Subak.
Masanori mengungkapkan, Subak masuk ke dalam nominasi cultural landscape dan akan dibahas dalam sidang mulai tanggal 28-30 Juni mendatang. Subak sebagai sistem tata guna air dalam pertanian Bali, menurut Masanori, memiliki nilai khusus. Hal itu dikarenakan, Subak menganut konsep Tri Hitakarana atau Tiga Sumber Kebaikan yang menjabarkan harmoni antara alam, Tuhan, dan manusia. [kcm/ary]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi