SOLOPOS.COM - Mantan Wabup Sragen Dedy Endriyatno (kanan) saat berbincang dengan pemilik Rumah Makan Putra Bungsu dan wartawan di rumah makan setempat yang terletak di Celep, Kedawung, Sragen, Jumat (27/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Mantan Wakil Bupati (Wabup), Dedy Endriyatno, menilai sindiran bersolek yang diungkapkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen Sugiyamto sebenarnya kritik untuk internal PDIP. Namun kritikan itu dibalut sindiran terbuka untuk semua bakal calon (balon).

Dedy melihat sampai detik ini belum ada deklarasi balon dari PDIP yang notabene partai terbesar di Bumi Sukowati.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sebenarnya sindiran itu dimaksudkan untuk akselerasi dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tetapi yang saya belum paham itu sebenarnya beliau menyampaikan kritik itu untuk internal partainya yang dibalut dengan kritik terbuka. Sama-sama dipahami bahwa partainya Mas Giyamto itu sampai sekarang belum deklarasi balon,” ujar Dedy saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/6/2022).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berpendapat PDIP sebagai partai terbesar dan pemenang pemilu di Sragen harusnya lebih percaya diri untuk segera deklarasi balon. Tidak hanya ikut-ikutan bersolek.

Baca Juga: Bendahara PDIP Sragen Serang Politikus Rival, Sebut Senang Bersolek

Dedy sendiri mengaku sudah bertemu dengan beberapa politikus dari beberapa partai politik (parpol). Dia menyatakan ada kesamaan keinginan para politikus itu, yakni berharap PDIP Sragen segera mendeklarasikan balon.

“Yang mereka harapkan yang dicalonkan dari PDIP adalah Mas Bowo [Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati]. Mas Bowo itu adalah magnet sekaligus tantangan yang menarik sebagai kompetitor di Pilkada 2024 yang akan datang,” ujar Dedy.

“Saya dan masyarakat menunggu kapan Mas Bowo akan deklarasi balon Bupati Sragen 2024,” katanya.

Tebar Pesona

Sebelumnya, politikus senior PDIP Sragen, Sugiyamto, menyindir sejumlah rekannya  sesama politikus dari parpol lain yang suka bersolek dan aktif tebar pesona di media sosial. Tebar pesona itu jadi, menurutnya, percuma jika yang bersangkutan tidak berani pertarung di pemilu.

Baca Juga: Emoh Ikut-Ikutan, PDIP Sragen Pilih Tunggu Instruksi Partai Soal Ganjar

“Hari ini sudah banyak tokoh bermunculan di media sosial dan media massa. Jangan hanya bersolek di media tetapi benar-benar berani bertarung. Jangan sampai jauh hari bersolek tetapi saat tiba hari H tahu-tahu enggak berani bertarung,” ujar Sugiyamto yang kini menjadi Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Rabu (8/6/2022).

Sejumlah tokoh politik yang aktif di medsos itu di antaranya Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi. Ia menggunakan sejumlah platform medsos untuk berkampanye, seperti Facebook, Youtube, dan Instagram.

Selain itu, ada Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, yang juga mulai aktif di medsos. Ia juga sering mengikuti kegiatan Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah yang juga Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Kemudian ada sosok mantan Wakil Bupati (Wabup) Sragen dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedy Endriyatno.

Baca Juga: Setelah Dikritik Puan Maharani, PDIP Sragen Segera Bangun Kantor Baru

Namun penilaian berbeda diberikan Sugiyamto kepada Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati, yang juga aktif di media sosial. Untung Wibowo dianggap Sugiyamto tidak bersolek tetapi siap bertarung dalam Pilkada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya