SOLOPOS.COM - Mantan pembelot Korea Utara yang kini menjadi warga negara Korea Selatan, bersiap melepaskan balon berisi selebaran dan CD anti-Pyongyang dari wilayah Paju pada April 2012. (Reuters)

Mantan pembelot Korea Utara yang kini menjadi warga negara Korea Selatan, bersiap melepaskan balon berisi selebaran dan CD anti-Pyongyang dari wilayah Paju pada April 2012. (Reuters)

SEOUL – Korea Utara (Korut) mengancam melepaskan tembakan ke wilayah Korea Selatan (Korsel), jika selebaran-selebartan anti-Pyongyang kembali dikirim dari negara tetangganya tersebut, Jumat (19/10/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor Berita Korut, KCNA, menyebut serangan militer tanpa ampun akan langsung dilancarkan tanpa peringatan bahkan jika selebaran tersebut dijatuhkan pada Senin (22/10/2012). Peringatan paling keras yang dikeluarkan Pyongyang dalam beberapa bulan terakhir itu juga menyebut, salah satu lokasi yang akan menjadi target serangan adalah kawasan wisata Kota Paju di perbatasan.

Peringatan ini dikeluarkan menyusul sebuah koalisi kelompok non-pemerintah Korsel mengatakan akan melanjutkan rencana menjatuhkan selebaran anti-Korut pada Senin sekitar pukul 11.30 waktu setempat, sebagai bagian dari kampanye menentang Pyongyang.

Korut sebuah pulau Korsel hampir dua tahun yang lalu, yang menyebabkan kematian warga sipil. Pada tahun 2010, Korut secara luas disalahkan telah menenggelamkan sebuah kapal angkatan laut Korsel, meskipun Pyongyanhg menolak bertanggung jawab.

“Tentara Rakyat Korea (KPA) tidak pernah mengeluarkan omong kosong,” lapor KCNA mengutip ucapan komandan militer Korut. KCNA sering mengeluarkan laporan berisi retorika anti-Seoul, namun jarang sekali menyebut sebuah daerah sebagai target ancaman secara khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya