SOLOPOS.COM - Iustrasi balap liar (JIBI/Solopos/Dok.)

Iustrasi balap liar (Dok/JIBI)

SUKOHARJO—Kpolsek Kartasura, Sukoharjo AKP Kemas Indra Nata Negara mengaku balap liar terjadi di jalan depan PT Tyfountex dan di sekitar simpang tiga Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebelah selatan .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, dua daerah tersebut biasa digunakan untuk balap liar. Dia mengaku selalu mendapat laporan dari warga yang merasa resah dengan adanya balap motor liar tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sabtu (16/2)malam yang lalu ada banyak sekali [peserta balap liar]. Waktu kami kesana pada kocar-kacir dan kami hanya berhasil menangkap delapan orang, itu pun bukan pembalap tapi penonton. Karena hanya menonton jadi yang memiliki surat-surat [kendaraan] lengkap kami lepaskan dan membuat surat pernyataan. Tapi yang surat-suratnya tidak lengkap kami tilang,” ungkap Kemas, Minggu (24/2/2013).

Dia mengaku balap motor liar saat ini makin menjadi. Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi pihaknya melakukan patroli dan berjaga di lokasi yang biasa digunakan untuk balap motor. Kemas mengaku pada Sabtu (23/2) malam pihaknya sudah berjaga dari pukul 22.00 WIB hingga 02.00 WIB.

“Dari pada kami kewalahan menangkap mereka karena jumlahnya banyak jadi kami memilih untuk berjaga di lokasi. Kalau sudah ada mobil patroli yang berjaga biasanya mereka [pembalap liar] sudah tidak berani mendekat. Jadi semalam [Sabtu malam] tidak ada balap motor liar,” terangnya

Sebagaimana diberitakan sebelumnya warga Gumpang, Kartasura, dibuat resah dengan adanya kegiatan balap motor liar di jalan depan PT Tyfountex. Hal ini karena warga merasa terganggu dengan kebisingan yang diakibatkan deruman motor.

Salah satu warga yang merasa terganggu adalah warga Kusumodinalan RT 003/ RW 003, Gumpang, Kartasura, Kiki Danar Saputra, 23. Menurut dia, bapal motor liar biasanya dilakukan pada Sabtu malam. Oleh sebab itu, dia berharap pihak Polsek Kartasura bertindak tegas dengan menangkap pembalap liar atau melakukan patroli secara ketat di depan PT Tyfountex. Dengan adanya patroli yang ketat dari polisi dia berharap tidak akan ada lagi balap motor di daerahnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan balap motor biasanya dilakukan di atas pukul 23.00 WIB. Lama balap motor sekitar satu jam hingga satu setengah jam. Jumlah sepeda motor yang ada di balap motor liar sekitar 20 sepeda motor tapi yang balapan hanya dua atau tiga kendaraan. Selain suara bising kendaraan, menurut dia balap liar juga mengganggu warga yang kebetulan saat itu sedang melintas.

“Beberapa waktu lalu ada warga yang memperingatkan supaya tidak melakukan balap motor di daerah sini [Gumpang]. Sekarang sudah agak berkurang, tidak sesering dulu,” tuturnya, saat ditemui Espos di rumahnya, Minggu (24/2).

Salah satu warga yang tinggal di sebelah barat PT Tyfountex, Afrizal, 13, mengaku tidak takut dengan adanya balap motor liar tersebut. Dia juga mengaku pernah menonton balap motor liar tersebut. “Kalau ada balap motor pasti lewat di depan rumah. Dulu pernah nonton tapi dari depan rumah karena tidak berani mendekat,” ungkap Afrizal.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, balap motor liar selain dilakukan di depan PT Tyfountex juga dilakukan di sekitar simpang tiga Universitas Muhammdiyah Surakarta (UMS) sebelah selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya