SOLOPOS.COM - Aparat petugas dari Polsek Sidorejo, Salatiga (tengah) saat membubarkan aksi balap liar di Jalan Tol Semarang-Solo ruas III Bawen-Salatiga, Minggu (8/1/2016). (Istimewa-tribratanews.polressalatiga.id)

Balap liar dilakukan sejumlah remaja di jalur Jalan Tol Semarang-Solo ruas III Bawen-Salatiga yang sebetulnya belum selesai dibangun.

Semarangpos.com, SALATIGA — Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas III Bawen-Salatiga memang belum sepenuhnya selesai dilaksanakan. Meski ruas jalan tol itu belum ramoung, bukan berarti jalur jalan itu terbebas dari aksi kenakalan remaja, yakni balap liar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi balap liar di ruas jalan tol Bawen-Salatiga yang belum diresmikan itu berlangsung cukup lama. Aksi di ruas jalan tol tepatnya yang melintasi kawasan Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga itu juga diikuti oleh puluhan anak baru gede (ABG) asal Salatiga, setiap sorenya.

Untung saja, polisi tak tinggal diam untuk menyudahi aksi balap liar yang kerap meresahkan warga itu karena menggunakan knalpot yang mengeluarkan suara bising. Pada Minggu (8/1/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, aparat Polsek Sidorejo mengerebek aksi balap liar itu.

Dilansir situs resmi Polres Salatiga, saat melakukan penggerebekan itu aparat Polsek Salatiga mendapati para remaja tersebut tengah memacu sepeda motor mereka dengan kencang dan menghasilkan suara yang nyaring. Namun, karena persiapan yang matang sebelum melakukan penggerebekan, polisi mampu mengamankan beberapa pelaku.

Ada 12 pelaku yang diamankan polisi. Dari 12 pembalap liar itu, 10 di antara mereka masih remaja berusia di bawah 17 tahun sehingga kepada mereka hanya diberikan pembinaan. Namun, dua orang lainnya tergolong sudah dewasa sehingga langsung diberikan surat bukti pelanggaran (tilang). Salah seorang dari dua pria dewasa yang bernama Setiyanto bahkan harus menjalani pemeriksaan karena kedapatan membawa gir yang sudah dimodifikasi dengan rantai seperti peralatan yang kerap digunakan untuk tawuran.

“Penggerebekan ini hasil informasi dari warga yang mengatakan bahwa lokasi ini kerap dimanfaatkan anak-anak untuk balapan motor. Mereka biasa menggelar balap liar setiap sore. Atas informasi itu, kami pun langsung mengerahkan petugas seadanya untuk membubarkan aksi balap liar ini karena meresahkan warga sekitar,” ujar Kapolsek Sidorejo, AKP Jumaeri, seperti dilansir situs resmi Polres Salatiga, Senin (9/1/2016).

Jumaeri menambahkan warga sekitar jalan tol Bawen-Salatiga memang patut resah dengan aksi balap liar yang dilakukan sekelompok remaja itu. Hal itu dikarenakan selain menghasilkan suara yang bising setiap kali balapan digelar, aksi itu juga kerap mengundang kerusuhan dan perkelahian antarremaja.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya