SOLOPOS.COM - Ilustrasi balap liar. (JIBI/Solopos/Dok.)

Balap liar di Kabupaten Semarang terbilang cukup marak dan terjadi di beberapa titik.

Semarangpos.com, UNGARAN – Selama Januari-Februari 2016 lalu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang berhasil menjaring 195 motor yang digunakan untuk balap liar dan tidak dilengkapi surat-surat. Lantas, daerah mana sajakah yang acap kali digunakan para pelaku balapan liar itu?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres Semarang, Iptu Mudjiono, mengungkan ke-195 sepeda motor yang dirampas dari warga yang terlibat balap liar selama Januari dan Februari itu merupakan hasil razia balapan liar di jalan atau Jalur Lingkar Ambarawa (JLA). Namun, ia menambahkan balapan liar di Kabupaten Semarang sebenarnya tidak hanya terjadi di JLA, tapi juga di wilayah Ungaran.

“Sebenarnya ada tiga titik yang acap kali digunakan balapan liar. Selain JLA, ada juga di sekitaran Kampus Undaris [Universitas Darul Islam] dan juga jalan keluar tol Kalirejo. Tapi yang jalan keluar tol Kalirejo saat ini sudah jarang karena di situ sudah cukup ramai,” ujar Mudjiono saat dihubungi Semarangpos.com, Jumat (18/3/2016).

Mudjiono mengaku sebenarnya upaya pencegahan untuk mencegah aksi balap liar itu sudah kerap dilakukan. Upaya itu antara lain melalui patrol rutin maupun penjagaan di titik yang dicurigai acap digunakan balapan liar.

Meski demikian, upaya itu kurang maksimal mengingat para pelaku kerap kucing-kucingan dengan petugas. “Sepertinya mereka tahu kapan kami akan berpatroli, sehingga jadwal balapan acap diubah. Kalau biasanya malam minggu, sekarang tidak tentu harinya. Tak hanya itu, ketika kami tempatkan anggota untuk berjaga, mereka pindah ke lokasi yang lain,” imbuh Mudjiono.

Mudjiono menambahkan bahwa pihaknya butuh peran serta masyarakat dalam mengatasi balapan liar di Kabupaten Semarang. Tak hanya dalam segi informasi lokasi balapan liar, masyarakat, khususnya orang tua, juga perlu mengawasi anak-anaknya dalam pergaulan.

“Masalah ini sudah jadi tanggung jawab bersama. Kami harap masyarakat juga bisa membantu,” beber Mudjiono.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya