SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Nur Istibsaroh)

Solopos.com, SEMARANG — Semaraknya lomba lari liar di sejumlah daerah membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, angkat bicara. Dia mengaku siap memfasilitasi lomba lari itu.

Meski demikian, Ganjar menyarankan agar lomba lari itu tidak boleh ditonton. Terlebih lagi bila animo warga menonton lomba lari itu menyebabkan kerumunan massa.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

“Kalau memang mereka itu benar-benar seperti itu, sudah deh tak ajak saja yuk. Tak gaweke tempat [aku bikinkan tempat] yuk, terus kemudian mlayua [larilah],” ujar Ganjar di ruang rapat lantai kedua Kantor Pemprov Jateng, Kota Semarang, Selasa (15/9/2020).

Benarkah Cinta Pandangan Pertama Itu Cinta Sejati?

Gubernur Jateng itu mengatakan jika para pelari atau peserta lomba lari liar itu setuju, pihaknya pun siap memfasilitasi. Dengan demikian, kegiatan itu bisa lebih jelas fungsinya dan bermanfaat.

“Kalau mereka setuju ketemu saya, tak buatin lomba [saya bikinkan lomba]. Wis lomba mlayu [Sudah lomba lari], malah jelas. Tak kei lapangan, mlayuo sing banter le [saya kasih lapangan, larilah yang kencang nak],” tutur Ganjar.

Siap Pinjamkan Fasilitas

Gubernur Ganjar Pranowo bahkan siap meminjam fasilitas milik Pemerintah Kota [Pemkot] Semarang, yakni Stadion Tri Lomba Juang, untuk lomba lari itu.

“Nanti saya kasih tempat, kita pinjamkan stadionnya pak Hendi [Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi] itu [Stadion Tri Lomba Juang]. Untuk kemudian kita lombakan, malah sehat. Tapi, jangan ditonton,” tegas Gubernur Jateng.

The Silent Sea, Obat Kangen Penggemar Gong-yoo

Menurut Ganjar, kegiatan balap atau lomba lari itu bagus. Namun, spirit harus diubah. Dari yang semula sebagai aktivitas yang menimbulkan keramaian bahkan kericuhan, menjadi semangat berolahraga. “Sing penting spiritnya sekarang. Jangan spirit sekadar keramaian, kericuhan, wah-wahan, tidak! Tapi arahkan untuk olahraga,” ujarnya.

Dalam sepekan terakhir, lomba balap lari liar memang marak terjadi di sejumlah daerah di Jateng. Tak hanya di Kota Semarang, lomba balap lari liar di jalanan itu juga merabah di Kota Solo.

Fenomena lomba lari di jalanan ini juga terjadi di luar Jateng, terutama di Kota Jakarta dan Tangerang. Para peserta melakukan lomba lari atau adu kecepatan secara head to head di jalanan. Hal ini pun menimbulkan perhatian banyak orang dan menjadi tontonan yang viral saat diunggah di media sosial.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya