Bola
Minggu, 24 November 2019 - 15:35 WIB

Balai Persis Solo Jadi Korban Vandalisme

Ivan Andimuhtarom  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tulisan di dinding Balai Persis di Jl. Gajahmada No. 73, Ketelan, Banjarsari, Solo, Sabtu (23/11/2019). (Solopos/Ivan Andimuhtarom)

Solopos.com, SOLO - Sejumlah tulisan dengan cat semprot warna merah mengotori beberapa bagian dinding Balai Persis di Jl. Gajahmada No. 73, Ketelan, Banjarsari, Solo, Sabtu (23/11/2019). Namun, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Pantauan Solopos.com, di Balai Persis, Sabtu siang, tulisan paling besar berada di dinding depan sisi selatan. Tertulis, Balai Persis Ini Disegel !! Pada dinding depan sisi utara juga terdapat tulisan SEGEL yang ditulis dari atas ke bawah. Coretan tulisan lain berada di dua tiang depan Balai Persis. Masing-masing bertuliskan AHHH dan KESEL.

Advertisement

Tulisan-tulisan tersebut diduga dilakukan oknum yang tidak puas dengan kiprah tim internal Persis selama ini. Saat Solopos.com datang ke lokasi, beberapa orang sedang duduk di teras Balai Persis. Namun, mereka kompak mengaku tak tahu-menahu soal aksi corat-coret tersebut.

“Saat kami datang sudah ada coretan. Ini kami cuma pinjam tempat. Kami tidak mengamankan ya,” ujar salah seorang lelaki paruh baya yang enggan disebutkan identitasnya.

Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, membantah kelompok suporter yang ia pimpin yang melakukan aksi vandalisme tersebut. “Saya enggak tahu soal itu,” ujarnya singkat melalui pesan Whatsapp.

Advertisement

Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengaku prihatin dengan aksi tersebut. Menurutnya, para pelaku tidak mengetahui apa yang mereka perbuat. Ia justru kasihan kepada oknum-oknum tersebut.

“Kami memahami adik-adik yang melakukan tidak tahu apa yang mereka lakukan. Sementara biar begitu dulu. Nanti akan kami kembalikan [kondisinya],” katanya.

Sementara itu, Pembina PS Mardi Anggo Robing Swanitro (MARS), B.M. Anjasmara, menyayangkan aksi vandalisme semacam itu. Pasalnya, Balai Persis adalah cagar budaya yang harus dilestarikan bersama-sama.

Advertisement

“Kalau mau menyampaikan aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang lebih elegan. Misalnya duduk bersama mencari solusi, bukan dengan cara-cara seperti itu. Saya kaget sekali dapat kabar ada corat-coret di Balai Persis,” tuturnya.

Advertisement
Kata Kunci : Liga 2 Persis Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif