Balai Desa Katongan Dibobol Pencuri

ilustrasi

NGLIPAR-Balai Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, disatroni kawanan pencuri, akhir pekan lalu. Akibatnya, seperangkat komputer, LCD dan printer senilai Rp10 juta raib. Pihak kepolisian yang melakukan olah  Tempat Kejadian Perkara (TKP) Senin (8/4) kesulitan mengungkapnya karena tidak menemukan sidik jari di lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pegawai Desa Katongan Sumijo mengatakan, aksi pencurian kali pertama diketahui bagian pelayanan Imam Santoso, 33, Minggu (7/4) sore.

Saat itu, Imam mengatakan jika ruangan Santosa berantakan dan sejumlah barang raib. Santosa pun mengecek ruangan itu dan mendapati ruang kerjanya dan ruang kepala desa sudah terbuka dan berantakan. Ia pun langsung menghubungi perangkat desa lainnya dan melaporkan kejadian itu ke petugas setempat.

“Polisi sempat datang Minggu malam, Senin pagi kembali lagi untuk olah TKP” ujar Sumijo, perangkat desa lainnya, Selasa (9/4/2013).

Selain komputer, LCD dan Printer, kata Sumijo, pencuri juga mengacak-acak semua lemari dan laci ruang pelayanan dan ruang kepala desa dan mengambil uang Rp50.000 di laci meja bagian pelayanan.

Panit Reskrim Polsek Nglipar Aiptu Ngatimin mengatakan, dari hasil olah TKP, pencuri masuk ke balai desa dengan cara menjugil jendela. Ada dua jendela yang rusak bekas jugilan dibagian pelayanan dan ruang kepala desa.
“Sementara pintu gerbang tetap terkunci tapi orang masih bisa masuk dengan memanjat” katanya.

Ngatimin menduga, pencuri beraksi seorang diri pada malam hari dan sudah mengetahui situasi dan kondisi lokasi. Apalagi tidak ditemukan sidik jari dari TKP, namun polisi menemukan sarung tangan yang diduga milik pencuri.

“Kita hanya menemukan sarung tangan yang menjadi petunjuk untuk mengungkap pencurinya” tandas Ngatimin.