Solopos.com, KARANGANYAR – Sosok Amirudin, bakul sayur yang wisuda di UTP Solo, Sabtu (29/2/2020), sambil membawa beronjong berisi dagangan mencuri perhatian. Kini, dia berencana mencari lowongan kerja sebagai guru wiyata bakti (WB).
Warga Wukirsawit, Jatiyoso, Karanganyar, itu merupakan sulung dari empat bersaudara yang mandiri sejak kecil. Ayahnya, Suwarno Saputro, 55, mengatakan, anaknya itu telah membiayai sekolah sendiri sejak SMP. Dia sangat bangga dengan Amirudin dan berharap orang lain dapat meneladaninya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sejak SMP Amir sudah bekerja di toko di dekat rumah untuk mebiayai sekolahnya. Tidak heran kalau sampai kuliah dia juga cari biaya sendiri,” ujar Suwarno Saputro kepada Solopos.com.
Lulus Kuliah, Bakul Sayur Karanganyar Wisuda Bawa Beronjong Dagangan
Amirudin membiayai kuliahnya di jurusan Pendidikan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FKIP Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo dari hasil berjualan sayur keliling Jatiyoso. Dia mengantongi Rp70.000-Rp80.000 per hari dari hasil berjualan sayur. Uang itu dipakai memenuhi kebutuhan hidup dan sebagian ditabung untuk membayar kuliah.
Amirudin mengatakan penghasilan orang tuanya sebagai buruh tani dan buruh serabutan tidak cukup untuk membiayai kuliahnya. Itulah sebabnya dia mengumpulkan uang dengan memeras keringat sendiri.
Drainase Mampet, Pasar Sukodono Sragen Becek
“Lha wong untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja pas-pasan, apalagi untuk bayar kuliah. Makanya saya kuliah ini juga dengan biaya sendiri meskipun harus jadi tukang sayur,” kata sulung dari empat bersaudara ini.
Kini, pria berusia 28 tahun itu telah menyelesaikan pendidikan di jenjang sarjana. Dia pun melakukan aksi unik dengan membawa beronjong sayur saat wisuda yang isinya dibagikan kepada teman-temannya. Hal itu dilakukan sebagai ungkapan syukur atas keberhasilannya menempuh pendidikan tinggi dari jerih payahnya sebagai pedagang sayur keliling.