SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)

Ilustrasi (Dokumentasi)

SAMARINDA–Walikota Samarinda Syaharie Jaang meminta masyarakat tetap tenang dengan ada penemuan daging bakso yang tercampur daging haram babi.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Walikota berjanji akan menindak tegas penjual daging bakso babi yang ditemukan, tapi hal ini masih perlu diperiksanya lagi.

“Saya belum mendapat laporan itu (penemuan daging bakso babi). Harusnya ada pengawasan terhadap penjualan daging. Akan ada sanksi bagi mereka yang menjual itu,” kata Jaang,  Senin (17/12/2012).

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Provinsi Kaltim menemukan tujuh penjual daging bakso babi yang dijual tujuh penjual bakso dari 50 penjual bakso yang diteliti. Sebanyak lokasi berada di Samarinda dan satu lokasi lagi berada di Kutai Kartanegara.

“Bukan hanya berbahan daging babi saja. Kalau yang berbahan babi memang ada tujuh warung bakso. Namun, masih ada beberapa warung bakso lainnya yang juga ditemukan bakso yang mengandung bahan berformalin dan Burax,” kata Ketua MUI Kaltim, Hamri Haz.

Penelitian daging bakso ini, MUI telah bekerja sama dengan Dinas Peternakan Propinsi Kaltim memiliki laboratorium yang dapat menganalisis protein hewani.

“Setelah kami ketahui ada penjual bakso yang mengandung bahan dari babi. Kami datangi penjualnya dan melakukan pembinaan. Kami memberikan saran untuk tidak menjual bakso itu kepada masyarakat umum,” kata Hamri kepada wartawan di Samarinda, Senin (17/12).

Temuan bakso berbahan daging babi dan bahan berformalin serta Burak telah dilaporkan ke pihak penegak hukum dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas.

MUI Kaltim meminta pihak berwenang mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Kami yakin tidak hanya tujuh warung bakso saja menjual bakso daging babi. Tapi, mungkin masih banyak warung lainnya yang tidak diketahui menjual bakso berbahan daging babi,” katanya.

LPPOM-MUI akan terus melakukan pengecekan terhadap pedagang bakso lainnya. Pihaknya berharap warung-warung usaha pedagang bakso maupun pedagang lainnya itu melakukan sertifikasi halal secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya