SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kembali mengingkari janjinya untuk membayarkan cicilan dana pokok kepada nasabah Diamond Investa. Padahal manajemen menjanjikan April 2011 nasabah mendapatkan cicilan dana pokok tersebut.

“Ya kami Bakrie Life/Bakrie Capital Investment belum dapat droping dari group,” ujar Direktur Utama Bakrie Life, Timoer Sutanto di Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut Timoer, Group masih terus mengusahakan dana sesuai komitmen pemegang saham kepada nasabah maupun Bapepam-LK. “Kami semua berharap mudah-mudahan tidak lama,” tuturnya.

Lebih jauh Timoer meyakinkan komitmen penyelesaian dari pemegang saham masih tetap ada, hanya saja pihaknya belum bisa memberikan kepastian waktunya.

“Tetapi kapannya memang kami belum tahu persisnya namun saya terus mem-followup karena sudah komitmen dan perintah pemegang saham,” jelasnya.

Seperti diketahui, Bakrie Life baru membayarkan kembali tunggakan kepada nasabah Diamond Investa. Namun Bakrie Life hanya membayar bunga tertunggak pada periode Juli 2010 hingga Februari 2011 dengan jumlah Rp 17 miliar. Cicilan dana pokok nasabah yang belum dibayar dijanjikan akan dilunasi pada akhir April 2011.

Sebelumnya pula, manajemen menjanjikan pembayaran tunggakan bunga dari Juli 2010 sampai Desember 2010 pada 28 Januari 2011. Bakrie Life juga menyatakan akan membayarkan dana pokok nasabah Diamond Investa di akhir Maret 2011.

Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa senilai Rp 360 miliar. Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.

Sebanyak 25% di 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga di 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.

Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%). Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali yakni Maret 2010 dan Juni 2010. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayarkan berikut bunga dari Juli 2010 sampai November 2010.

Sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang lebih senilai Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Diamond Investa yang menginvestasikan
dananya di atas Rp 200 juta.

Sampai dengan kini, perusahaan asuransi milik Grup Bakrie tersebut terancam dicabut izin usahanya. Pasalnya, Bapepam-LK mencatat Bakrie Life termasuk ke dalam perusahaan yang bermodal di bawah Rp 40 miliar, dan sesuai ketentuan hingga Maret 2011 perusahaan asuransi harus memenuhi batas permodalan tersebut.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya