SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), BEREBUT GUNUNGAN--Pengunjung berebut gunungan yang berisi bermacam sayuran dalam rangkaian grebeg syawalan Bakdan Ing Balekambang di Taman Balekambang, Solo, Minggu (4/9). Grebeg diawali dengan prosesi kirab Ki Ageng Pemanahan yang diperankan oleh Ketua DPRD Kota Solo YF Sukasno. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com)–Kegiatan Bakdhan ing Balekambang 2011 dalam rangka menyambut Lebaran yang diadakan selama delapan hari mulai Rabu-Rabu (31/8/2011-7/9/2011), masih minim kesenian tradisional.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala UPTD Taman Balekambang, Endang Sri Murniyati, mengatakan kesenian tradisional yang digelar di acara tersebut masih kurang.

Pihak penyelenggara malah mengisi dengan musik dangdut yang dianggapnya musik campursari.

”Dari awal kami tidak tahu bahwa akan ada musik dangdut. Di dalam kontrak pun telah tertulis untuk melarang musik dangdut. Tetapi pihak penyelenggara berdalih bahwa itu adalah permintaan pengunjung,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Taman Balekambang, Rabu (14/9/2011).

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya