SOLOPOS.COM - Aksi bakar diri Jamphel Yeshi (Reuters)

Aksi bakar diri Jamphel Yeshi (Reuters)

NEW DELHI– Walah! Aksi bakar diri kembali dilakukan warga Tibet. Kali ini seorang demonstran asal Tibet melakukan aksi bakar diri di India menjelang kunjungan Presiden China Hu Jintao. Dengan tubuh nyaris seluruhnya terbakar, demonstran tersebut berlari seorang diri sejauh sekitar 50 meter menyusuri jalanan New Delhi, ibukota India.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria bernama Jamphel Yeshi tersebut merupakan salah satu dari ratusan demonstran yang menentang kedatangan Presiden China ke India. Yeshi tiba-tiba membakar dirinya sendiri ketika demo tengah berlangsung dan kemudian berlari di jalanan dekat gedung Parlemen India di New Delhi.

Setelah berlari sejauh 50 meter, Yeshi kemudian pingsan di tengah jalan. Para demonstran lainnya segera berusaha memadamkan api yang masih membakar tubuh Yeshi dengan benda-benda seadanya, seperti bendera yang mereka bawa.

Begitu kobaran api padam, Yeshi pun dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan. Dinyatakan pria berusia 27 tahun ini menderita luka bakar 98 persen dan saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Kondisi Yeshi sangat mengenaskan. Bagaimana tidak, saat kejadian, nyaris seluruh tubuh Yeshi terbakar. Hanya bagian kepalanya saja yang bebas dari jilatan api. Selama kurang lebih 2 menit, si jago merah terus melahap tubuh pria itu. Bahkan kemeja yang dipakainya pun rontok dan kulitnya melepuh hebat. Demikian seperti dilansir oleh Daily Mail, Selasa (27/3/2012).

Yeshi diketahui berhasil kabur dari Tibet pada tahun 2006 silam dan kemudian tinggal di New Delhi sejak dua tahun terakhir. Bersama Yeshi, sekitar 600 demonstran membawa spanduk dan poster melakukan aksi long march di jalanan ibukota New Delhi. Mereka kemudian berkumpul di dekat Gedung Parlemen India dan menyampaikan tuntutannya untuk menolak kedatangan Presiden Hu Jintao ke India dan menentang ‘pendudukan’ China atas Tibet.

Beberapa demonstran membawa poster yang bertuliskan ‘Tibet terbakar’ dan ‘Tibet bukan bagian China’. Bahkan ada sebuah poster cukup besar bergambarkan wajah Presiden Hu dengan tapak tangan darah dan bertuliskan ‘Hu Jin Tao tidak diterima’.

Tercatat sekitar 30 orang di Tibet telah melakukan aksi bakar diri sepanjang tahun 2011 lalu. Pemimpin Tibet, Dalai Lama menyalahkan kekejaman kebijakan otoritas China terhadap Tibet. Namun otoritas China justru menuding Dalai Lama mencari-cari masalah. Selama ini pemerintah China terus bersikeras bahwa Tibet akan selalu menjadi bagian wilayahnya. Namun warga Tibet menyebut wilayah yang terletak di Pegunungan Himalaya tersebut telah ‘merdeka’ dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya