SOLOPOS.COM - Tim PHP2D kelompok Jurusan Film dan Televisi, ISI Solo bersama anak-anak muda Desa Karang dalam proses produksi film keluarga di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (30/10/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bakal ada yang baru di Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dalam beberapa waktu ke depan. Desa ini bakal menjadi salah satu destinasi wisata baru dengan mengangkat perfilman sebagai daya tarik utama.

Di desa ini akan dibangun bioskop yang berbeda dengan bioskop pada umumnya, yakni bioskop outdoor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pengembangan Desa Karang menjadi desa wisata perfilman ini dilakukan oleh kelompok mahasiswa Jurusan Film dan Televisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Mereka mengadakan Program Holistic Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Karang ini. Program ini dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan  Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dirjen Belmawa Kemendikbud Ristek).

Baca Juga: Ini Dia, Angkringan Tradisional-Modern yang Asyik di Karanganyar

Ekspedisi Mudik 2024

Mentor PHP2D, Finaz Aznie Nazira, mengatakan Desa Karang dipilih sebagai sasaran program ini karena lokasinya yang diapit oleh tempat wisata. Di sisi lain, Desa Karang belum memiliki wisata khasnya sendiri. “Harapannya, dengan adanya wisata perfilman di Desa Karang akan meningkatkan pengunjung dan perekonomian warga desa ini,” ujarya saat ditemui di Desa Karang, Sabtu (30/10/2021).

Ia mengatakan tema besar yang diambil kelompok mahasiswa ISI dalam program tersebut yakni Pemberdayaan Masyarakat Desa Karang Guna Mewujudkan Desa Wisata Perfilman.

Lokasi bioskop outdoor ini akan berada di Watu Gambir, Desa Karang. Setelah beroperasi nanti, pihak ISI akan menjadi mitra.

“Jadi kami memberdayakan masyarakat agar mampu mengurus bioskop yang nantinya dibangun. Akan dibantu oleh kita yang nantinya berlanjut kepada adik-adik tingkat kita nanti,” kata Finaz.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Tutup, Pasar Mbatok Kemuning Akhirnya Buka Lagi Lur

Pembuatan Film

Kegiatan PHP2D ini sudah mulai sejak Agustus 2021. Selain pendirian bioskop outdoor, kegiatan lain yang dilakukan yaitu pelatihan-pelatihan membuat film, seperti penulisan skenario, sinematografik, penyutradaraan, dan manajemen. Praproduksi pembuatan film sudah dilakukan sekitar dua atau tiga pekan yang lalu. Kegiatan praproduksi itu meilputi pembuatan naskah, persiapan alat-alat, dan pembacaan naskah bersama pemain.

“Saat ini baru hari pertama produksi yaitu melakukan proses pengambilan gambar untuk dijadikan film. Kru yang kita ambil juga merupakan anak-anak muda yang sudah kita bina yaitu minimal ada lima orang per dusun, yaitu Dusun Telap, Dusun Murukan, Dusun Duren, Dusun Karang Kulon dan Dusun Karang Wetan. Namun saat ini ada 28 anak muda yang tergabung,” Kata Finaz.

Kepala Desa Karang, Dwi Purwoto, membenarkan rencana dibangunnya bioskop outdoor di desanya.

Baca Juga: Patung Semar Di Karanganyar Bakal Jadi Objek Wisata Edukasi

“Prosesnya sedang berjalan, walaupun pelan tapi pasti. Akan selesai di tahun depan, tetapi di tahun ini sudah bisa digunakan. Selain sebagai pemutaran film, nanti di sana akan bisa digelar festival jazz, pergelaran tari atau konser musik bahkan pengajian,” jelas Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya