SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

WATES- Banyak hewan kurban di Kulonprogo terserang penyakit diare dan mata. Meski demikian, sejauh ini tidak ditemukan penyakit menular yang berbahaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dihubungi Selasa (23/10/2012) siang, Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (KPP) Kulonprogo, Endang Purwaningrum mengatakan, jelang Idul Adha pemantauan kesehatan hewan kurban sudah dilakukan di 19 titik penampungan tersebar di 12 kecamatan. Hewan yang terpantau sebanyak 676 ekor sapi, 128 ekor kambing, dan 10 ekor domba.

“Rata-rata kondisinya sehat, kami hanya menemukan 12 ekor sapi diare dan 5 ekor sapi sakit mata. Ini tidak membahayakan, ternak yang sakit disendirikan dan dilaporkan ke Puskeswan untuk dilakukan pengobatan,” katanya.

Terpisah, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi Kulonprogo, Agus Parmono, permintaan sapi untuk kurban mengalami peningkatan 30-40 % sejak 15 hari menjelang Idul Adha. Lantaran tingginya permintaan, para pedagang harus mendatangkan sapi dari luar daerah, seperti dari pasar hewan Muntilan dan pasar hewan Wonosari. Ketersediaan sapi dari peternak Kulonprogo sendiri belum mencukupi tingginya permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya