SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Tim gabungan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo melakukan penertiban dan membongkar lapak milik pedagang kaki lima (PKL) di Pedaringan, Jebres, Solo (16/10/2012) siang. Penertiban dilakukan mengingat lokasi tersebut bakal dibangun selter permanen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas datang ke lokasi untuk meninjau lokasi sekaligus membongkar lapak dan gerobak PKL yang selama ini digunakan sebagai tempat berdagang sementara. “Penertiban ini bukan mengarah pada PKL yang bandel. Kami datang untuk membongkar lapak PKL ini karena batas waktu dalam penggunaan lapak sementara telah habis kemarin. Makanya kami cek kesini, ternyata masih terdapat lapak yang belum dibongkar,” kata Kasi Pengedalian PKL DPP Solo, Nur Iskak Al-Jufri kepada Solopos.com.

Atas kenyataan tersebut, kata Iskak, tim justru membantu meringankan tugas PKL dengan turut membongkar lapak sementara tersebut. Dia mengatakan beberapa pedagang merasa senang karena dibantu petugas dalam membongkar lapak. “Tujuan kami sebenarnya untuk merehab lapak PKL menjadi selter permanen. Hal ini kami lakukan atas kemauan pedagang yang minta dibuatkan selter. Karena lokasi selter permanen sudah penuh oleh PKL yang menempati lebih awal,” papar Iskak.

Menurut Iskak, berdasarkan data ada 18 PKL yang sudah menempati 18 selter di lokasi timur Kantor Pedaringan. yan. Sedangkan lapak sementara yang dibangun pedagang disisi selter berjumlah sembilan lapak. “Jumlah lapak sesuai dengan jumlah pedagang. Kami memfasilitas sarana dan prasarana bagi PKL agar bisa berjualan dengan aman dan nyaman,” terang Iskak.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan PKL DPP Solo, Eko Nugroho, menjelaskan jumlah lapak yang dibongkar petugas yakni sembilan lapak. “Kami mewanti-wanti jauh hari kepada pedagang agar jangan membangun lapak permanen. Hal ini karena kami sudah komitmen untuk menyediakan lahan PKL untuk dibangun selter permanen. Nah, dalam waktu dekat pembangunan selter akan segera dimulai,” jelas Eko. Di samping membongkar lapak pedagang, kata Eko, petugas menyediakan mobil transportasi untuk relokasi barang-barang bekas lapak. “Konsepnya selter permanen bakal menyatu dengan selter yang sudah dibangun sebelumnya,” pungkas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya