SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mulai membangun pagar keliling RSUD di Andong, Sabtu (23/5/2016). RSUD Banyudono akan relokasi ke Andong akhir Juli. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Eks RSUD Banyudono, Boyolali kemungkinan akan dijadiakn rest area.

Solopos.com, BOYOLALI—Komisi IV DPRD Boyolali meminta eks bangunan RSUD Banyudono tetap dimanfaatkan untuk kepentingan publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejauh ini, legislatif belum mendapatkan informasi secara resmi rencana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terkait penggunaan eks RSUD Banyudono setelah pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut pindah ke Sugihan, Andong.

“Memang banyak isu di masyarakat, yang katanya mau jadi hotel, mal, kafe, rest area, dan sebagainya. Tapi itu belum jelas sumbernya. Yang jelas kami berharap bekas rumah sakit itu dimanfaatkan untuk kepentingan publik,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosyidi, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (15/7/2016).

Agus Ali juga mengingatkan pemanfaatan eks RSUD Banyudono harus mengacu rencana tata ruang wilayah (RTRW).
Seperti diketahui, mulai Jumat kemarin pelayanan di RSUD Banyudono mulai dihentikan. Pegawai RSUD mulai boyongan ke RSUD yang ada di Andong. Pelayanan RSUD di Andong, mulai dibuka Rabu (27/7/2016). Selanjutnya, aset gedung dan tanah di bekas RSUD Banyudono diserahkan kepada Bagian Aset Dinas Perencanaan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali.

Kabid Aset, Sri Mulyanto, menjelaskan sudah ada perencanaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) terkait pemanfaatan eks RSUD Banyudono.

“Sudah ada perencanaannya, sepertinya untuk rest area, coba tanyakan ke BLH,” kata Sri.

Kepala BLH Boyolali, Cipto Budoyo, membenarkan adanya mandat dari Bupati Boyolali Seno Samodro untuk mengalihfungsikan eks bangunan RSUD menjadi ruang terbuka, berupa rest area dan area food court.

“Tapi rencana itu baru rasan-rasan. Pak Bupati baru menyampaikan secara lisan kepada kami bahwa akan dibuat rest area, taman terbuka, dan mungkin nanti ada area food court-nya,” kata Cipto.
Dia mencontohkan taman terbuka yang akan dibuat seperti Taman Pandanalas saat ini. “Tapi itu rencana dan kemungkinan bisa berubah.”

Pembangunan rest area dan area food court itupun dipastikan tidak dilaksanakan tahun ini melainkan paling cepat tahun depan. Sejauh ini, BLH juga membahas secara mendetail terkait perencanaan pemanfaatan eks bangunan RSUD Banyudono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya