SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten memastikan akan melanjutkan proyek pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, hingga selesai tahun depan.

Proyek pembangunan gedung yang rencananya bernama Grha Megawati itu mendapat alokasi anggaran sekitar Rp7 miliar pada APBD 2021. Lokasi proyek pembangunan gedung itu berada sebelah Terminal Ir Soekarno Klaten dan seberang Stasiun Klaten, Jl Kartini (by pass) Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proyek pembangunan gedung itu sudah mulai sejak 2019. Pada 2020, proyek pembangunan melanjutkan penyelesaikan pembangunan gedung utama. Penampakan gedung utama terlihat megah.

Pernah Tertangkap, 2 Pemuda Solo Reuni Lalu Curi Motor Lagi

Pada bagian depan gedung di Kelurahan Buntalan, Klaten, tampak pilar-pilar penopang gedung kokoh menyangga atap setinggi 10 meter dari permukaan lantai gedung. Jendela kaca mengelilingi gedung utama yang berdiri pada lahan seluas 5.000 meter persegi itu.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan proyek pembangunan gedung pertemuan berjalan sesuai rencana meskipun ada keterlambatan dari target. “Pengerjaannya bagus dan rapi. Memang ada deviasi tetap akan diselesaikan sampai 30 Desember nanti,” kata Mulyani kepada wartawan di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Senin (28/12/2020).

Alokasi Anggaran

Mulyani mengatakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten yang bertanggung jawab atas gedung itu sudah mengusulkan alokasi anggaran untuk kelanjutannya.

Didominasi Masyarakat Umum, Sehari 400 Orang Jalani Tes Cepat Antigen Di Bandara Solo

“Pada 2021 OPD sudah mengajukan anggaran untuk penyempurnaan gedung. Sebenarnya tahun ini selesai karena ada refocusing, anggaran menjadi berkurang sehingga dilanjutkan 2021,” jelas Mulyani.

Pada 2021, lanjut Sri Mulyani, pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Klaten, itu juga kemungkinan belum selesai secara total karena APBD drop. Tahun depan, pembangunan menggunakan skala prioritas. "Insyaallah akhir 2021 nanti untuk gedung utama semoga bisa digunakan untuk umum," jelas Mulyani.

Gedung itu rencananya bernama Grha Megawati. Pemberian nama itu tak lepas dari sosok mantan presiden kelima Republik Indonesia (RI), Megawati Soekarnoputri.

Diluncurkan, Layanan BST Solo Gratis Sampai Ada PP dan Kajian Tarif

“Ibu Megawati adalah salah satu tokoh nasional dan pernah menjadi presiden [satu-satunya perempuan yang pernah menjadi presiden dalam sejarah Indonesia],” katanya.

Nilai Kontrak

Kepala Disperwaskim Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan nilai kontrak proyek pembangunan gedung di Kelurahan Buntalan itu pada 2020 sekitar Rp36 miliar. Awalnya, pagu anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung itu Rp42,4 miliar.

Lantaran ada refocussing anggaran, pagu anggaran berkurang menjadi Rp36,3 miliar. “Selain untuk menyelesaikan gedung utama, anggaran tahun ini antara lain untuk perataan tanah dan pembangunan talut mengelilingi gedung,” jelasnya.

Didominasi Masyarakat Umum, Sehari 400 Orang Jalani Tes Cepat Antigen Di Bandara Solo

Pada 2021, Pemkab berencana mengalokasikan anggaran Rp7 miliar untuk kelanjutan proyek pembangunan gedung pertemuan Buntalan. Anggaran itu rencananya untuk menyelesaikan bangunan pendukung gedung utama serta lantai halaman gedung.

“Rencananya 2021 untuk paving, pembangunan masjid merah sebelah kiri dari sisi gedung utama, penyempurnaan gedung katering, serta sistem tata suara gedung,” kata Pramana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya