SOLOPOS.COM - Warga Dompyongan, Kecamatan Jogonalan mengikuti musyawarah bentuk ganti kerugian lahan terdampak tol di kantor desa setempat, Kamis (27/10/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian lahan terdampak tol Solo-Jogja di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan digelar selama tiga hari. Hal itu dilakukan menyusul banyaknya jumlah bidang lahan terdampak tol di desa tersebut.

Jumlah total bidang lahan terdampak tol di Dompyongan mencapai 317 bidang meliputi sawah, permukiman, hingga tanah kas desa. Proses musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian digelar secara bertahap, Selasa-Kamis (25-27/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan Dompyongan menjadi salah satu desa terluas yang terdampak tol Solo-Jogja. Selain Dompyongan, desa dengan bidang lahan terbanyak terdampak pembangunan tol yakni Desa Joton, Kecamatan Jogonalan. Desa Dompyongan dan Desa Joton bersebelahan.

“Dua desa ini yang paling banyak [lahan terdampak tol]. Di Joton sekitar 321 bidang lahan. Soalnya di dua desa ini akan menjadi simpang susun tol,” kata Sulistiyono saat ditemui di Dompyongan, Kamis (27/10/2022).

Sulistiyono menjelaskan lahan terdampak tol berupa pekarangan rumah dan sawah. Ada satu SD serta tanah kas desa yang ikut terdampak tol.

Baca Juga: Cegah Jalan Rusak di Klaten, MoU Pengangkutan Tanah Uruk Tol Segera Diteken

Soal musyawarah bentuk ganti kerugian tol, Sulistiyono mengatakan hampir seluruh warga Dompyongan sepakat.

“Alhamdulillah lancar. Sebesar 99 persen setuju. Yang belum karena ada kekeliruan administrasi dan segera dibenahi,” ungkap dia.

Setelah seluruh berkas lengkap dan mendapatkan persetujuan dari pejabat pembuat komitmen (PPK) tol, berkas segera diajukan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pembayaran uang ganti kerugian.

Kepala Desa (Kades) Dompyongan, Sarono, mengatakan selain rumah dan sawah milik warga, ada tanah kas desa ikut terdampak tol di Dompyongan. Satu bidang tanah kas desa yang ikut terdampak, yakni lahan untuk bangunan SDN 1 Dompyongan.

Baca Juga: 13 Warga Pepe Ngawen Tolak UGR Tol, Konsinyasi di PN Klaten Capai Rp9,3 Miliar

“Untuk lahan milik warga, alhamdulillah sampai saat ini warga menyepakati. Sampai saat ini tidak ada penolakan,” kata Sarono.

Sarono juga menjelaskan ada satu kompleks permakaman umum di Dompyongan yang ikut terdampak pembangunan tol Solo-Jogja.

“Sudah ada kesepakatan dan dari ahli waris makam tersebut minta lokasi pemindahan makam tidak terlalu jauh dari lokasi semula,” kata dia.

Sarono mengatakan Dompyongan bakal berada di ruas jalan exit tol Prambanan. Simpang susun tol bakal berada di Desa Joton. Kantor Desa Dompyongan bakal berada di bawah jalan tol Solo-Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya