SOLOPOS.COM - Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol. I Wayan Sugiri memberi keterangan kepada wartawan di Kantor BNN RI, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2023). (ANTARA/Putu Indah Savitri).

Solopos.com, JAKARTA–Penangkapan delapan warga negara Iran yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu seberat 319 kg ke Indonesia melalui laut diwarnai aksi kejar-kejaran.

Bahkan, petugas harus memberi tembakan peringatan agar mereka menyerah.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Sebagai informasi, tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk delapan orang warga negara Iran yang berusaha menyelundupkan sabu-sabu seberat 319 kg ke Indonesia melalui jalur laut.

“[Pelaku] delapan warga negara Iran,” ucap Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol. I Wayan Sugiri kepada wartawan di Kantor BNN, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2023), dikutip dari Antara.

Mereka berinisial ARZ, AWS, AAB, UD, AN, SS, WMP, dan WBK. Mereka menyelundupkan sabu-sabu melalui kapal yang berlayar di sekitar Samudera Hindia Laut Jawa Selatan.

Sabu-sabu ini berasal dari jaringan internasional Golden Crescent. Golden Crescent merujuk pada kawasan pemasok opium di Asia Selatan.

Negara-negara yang termasuk di dalam kawasan tersebut adalah Afganistan, Iran, dan Pakistan. Sindikat ini adalah salah satu jaringan narkoba yang sering diungkap BNN.

Sugiri melanjutkan para pelaku ditangkap Kamis (23/2/2023) lalu. Penangkapan tersebut berawal dari tim gabungan BNN, Bea Cukai, dan polisi yang berpatroli di sekitar Samudera Hindia Laut Jawa Selatan seusai mendapatkan informasi adanya narkotika yang masuk Indonesia.

“Kita mendapatkan informasi akan ada masuk barang [narkotika], kemudian kita siapkan personel dan kerja sama dengan Bea Cukai,” kata Sugiri.

Kemudian tim gabungan menemukan kapal yang dicurigai membawa narkotika jenis sabu. Sugiri menyebut tim sempat berupaya menyetop kapal pembawa sabu yang ditumpangi WN Iran itu hingga akhirnya melepaskan tembakan peringatan.

“Tidak mudah untuk bisa menyetop pelaku yang membawa narkotika itu karena ini sudah jaringan internasional. Kita lakukan pengejaran, mereka lari, tapi kita kejar dan beri tembakan peringatan baru berhenti,” tuturnya.

Seusai kapal berhenti, lanjut Sugiri, tim menarik kapal yang ditumpangi pelaku ke dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten untuk diperiksa.

“Saat menggeledah tim menemukan sebuah ruangan mencurigakan yaitu di bawah tangki solar di sisi kiri kamar mesin. Setelah pembongkaran, ditemukan 309 kantong berisi sabu seberat 319 kg,” ujar Sugiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya