SOLOPOS.COM - Museum Manusia Purba Sangiran. (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Harga tiket naik Candi Borobudur bikin heboh karena harganya kini selangit, yakni Rp750.000/orang. Hal ini bertolak belakang dengan harga tiket masuk Museum Manusia Purba Sangiran Sragen yang murah meriah.

Pengunjung hanya mengeluarkan biaya Rp8.000 saja untuk mendapatkan tiket masuk Museum Manusia Purba Sangiran yang lokasinya di Desa Krikilan, Kalijambe, Kabupaten Sragen. Harganya tiketnya bahkan lebih murah ketimbang harga semangkuk bakso yang rata-rata Rp12.000/mangkuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk wisatawan mancanegara pun dikenakan harga tiketnya sangat murah, hanya Rp15.000/orang, atau kurang dari 1 dollar AS dengan kurs per Selasa (7/6/2022). Di Museum Manusia Purba Sangiran, pengunjung bisa melihat banyak koleksi fosil manusia purba, Fosil ini antara lain Australopithecus africanus (replika), Pithecanthropus mojokertensis (Pithecanthropus robustus) (replika), Homo soloensis (replika), Homo neanderthal Eropa (replika), Homo neanderthal Asia (replika), dan Homo sapiens.

Situs Sangiran juga menyimpan benda purbakala berupa fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinoceros sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp (rusa dan domba).

Baca Juga: Tiket Naik Candi Borobudur Mahal, Pengamat Sejarah: Konyol!

Membandingkan Candi Borobudur dengan Museum Manusia Purba memang tidak apple to apple. Meski demikian, ada beberapa kesamaan yang dimiliki keduanya, yakni sama-sama objek wisata sejarah yang menghadirkan peninggalan zaman dahulu sebagai objek utamanya.

Candi Borobudur, bersama candi Pawon dan Mendut, merupakan candi Buddha yang dibangun oleh raja Samaratungga dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Tiga Candi Buddha tersebut memiliki relief atau gambar timbul yang menarik menggambarkan kehidupan sang Buddha dan reinkarnasinya dalam bentuk cerita Jataka dan Lalitavistara.

Candi Borobudur ini menjadi candi Buddha paling monumental di Indonesia karena ukurannya yang kolosal.

Sementara Museum Manusia Purba menghadirkan koleksi yang usianya jauh lebih tua ketimbang Candi Borobudur. Koleksi fosil yang dimiliki Museum Sangiran berasal dari zaman purbakala.

Baca Juga: Harga Tiket Naik, Biksu: Sampai Mati Umat Tak Bisa Ibadah di Borobudur

Kesamaan berikutnya antara Candi Borobudur dan Situs Manusia Purba Sangiran adalah keduanya diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

UNESCO menetapkan Situs Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.

Melansir artikel dari kemenparekraf.go.id, situs manusia purba di Sangiran dianggap menjadi yang terbesar dan terpenting di dunia. Bahkan, para peneliti beranggapan bahwa Sangiran adalah pusat peradaban besar, penting, dan lengkap manusia purba di dunia. Ini karena situs benda purbakala itu memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun lalu.

Baca Juga: Heboh Tarif Candi Borobudur Rp750.000, Sandiaga Uno Buka Suara

Dari data-data ini bisa ditarik kesimpulan bahwa situs manusia purba Sangiran tak kalah bernilai dari Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Namun, dilihat dari harga tiket masuknya, Museum Manusia Purba Sangiran harus mengakui keunggulan Candi Borobudur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya