SLEMAN–Bait Al-Kamil mengembangkan program Kampung Agroindustri Merapi untuk memberdayakan masyarakat lereng Merapi. Program pemulihan pasca bencana erupsi Merapi ini menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat korban bencana di Dusun Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Head of UPZ Bait Al-Kamil, Indra Pradana Singawinata mengatakan, Dusun Kaliadem merupakan daerah yang paling terdampak saat erupsi. Satu dusun tertimbun material vulkanik Gunung Merapi yang mengakibatkan masyarakatnya kehilangan harta benda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami harapkan program pemulihan ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat sehingga menjadi mandiri dan menghasilkan produk unggulan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Harian Jogja, Kamis (29/12).
Menurut dia, pihaknya telah mendirikan Koperasi Syariah Kaliadem sebagai sarana pemberdayaan ekonomi berbasis koperasi syariah. Melalui koperasi ini, Bait Al-Kamil memberikan pendampingan dan dukungan kepada masyarakat untuk menjalankan usahanya, seperti budidaya ikan lele, ternak ayam, boga pangan, kerajinan tangan (aksesoris), dan pengelolaan kampung wisata.
Pendampingan juga termasuk bantuan modal kerja serta pelatihan pengelolaan keuangan, pengemasan dan pemasaran produk usaha masyarakat dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan adalah unggulan. Program pemberdayaan ekonomi tersebut sudah berjalan selama enam bulan.
“Kami yakin, dengan partisipasi yang sudah mencapai 66 kepala keluarga sebagai anggota koperasi pada program ini, masyarakat Kaliadem dapat menjadi masyarakat mandiri. Ke depan kami ingin mengimplementasikan program ini di dusun-dusun lain,” tambah Indra. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
