SOLOPOS.COM - Ilustrasi susu kental manis. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Cukup banyak orang tua memberikan susu kental manis untuk anak, padahal ada bahaya mengintai.  Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui bocah penderita obesitas di Bekasi, Kenzi, jadi sorotan lantaran memiliki bobot tubuh 27 kg di usianya yang belum genap 2 tahun. Bocah itu mengalami obesitas lantaran diberi susu kental manis dan jajanan warung.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelum mengetahui bahaya susu kental manis untuk anak, ketahui terlebih dahulu proses pembuatannya. Proses pembuatan susu kental manis sangat berbeda dari susu lainnya. Susu kental manis dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu sapi melalui proses penguapan, sehingga susu mengental.

Setelah itu, susu ini akan diberikan tambahan gula yang sangat banyak agar rasanya menjadi manis dan tahan lama. Produk ini mengandung gula 2 kali lipat lebih banyak daripada susu sapi biasa. Sementara itu, kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembangnya, seperti protein, kalsium, vitamin D, kalium, dan vitamin B12, jumlahnya jauh lebih rendah.

Makanan atau minuman tinggi gula memang dapat menaikkan berat badan dengan efektif, tapi juga akan meningkatkan risiko terjadinya obesitas pada anak yang bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.

perlu tahu bahwa anak-anak yang belum genap berusia 2 tahun tidak dianjurkan mendapatkan tambahan gula sama sekali,  baik dari makanan atau minuman. Sementara itu, anak-anak berusia 2–18 tahun dianjurkan mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh gula per hari.

Nah, karena alasan-alasan itulah susu kental manis sangat tidak dianjurkan diberikan kepada anak-anak di bawah 2 tahun, apalagi kepada bayi.

Dikutip dari alodokter.com pada Jumat (24/2/2023), berikut ini bahaya susu kental manis untuk anak bila terlalu sering mengonsumsi minuman ini:

1. Gigi berlubang

Segala yang dikonsumsi anak bisa memengaruhi kesehatan giginya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, seperti susu kental manis, dapat menyebabkan gigi berlubang dan sakit gigi, apalagi jika kebersihan gigi dan mulutnya juga kurang terjaga.

2. Obesitas

Bahaya lainnya dari sering mengonsumsi susu kental manis untuk anak adalah obesitas atau kegemukan. Selain karena tinggi kalori, minuman tinggi gula, termasuk susu kental manis, dapat membuat anak lebih suka makanan-makanan manis. Hal ini dapat membuat Si Kecil mengonsumsi jauh lebih banyak kalori daripada yang sebenarnya ia butuhkan.

Ditambah lagi, makanan dan minuman tinggi gula sangat cepat diproses tubuh, sehingga membuat orang yang mengonsumsinya cepat lapar lagi. Akibatnya, si kecil akan lebih sering makan dengan pilihan makanan yang kebanyakan tinggi gula dan kalori. Pola makan seperti ini bisa dibilang “jalan tol” menuju obesitas.

3. Resistensi insulin

Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat lagi menggunakan gula darah dengan baik. Jika mengalami resistensi insulin, anak berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perlemakan hati, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, dan gangguan siklus menstruasi pada perempuan.

Hal ini bisa dialami sang buah hati apabila ia terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk susu kental manis. Risiko terjadinya resistensi insulin juga akan meningkat jika anak sudah mengalami obesitas.

Kendati memiliki label susu, saat ini susu kental manis sudah tidak termasuk jenis susu. Bahkan berdasarkan BPOM, susu kental manis tidak boleh digunakan sebagai pengganti susu cair dan susu bubuk bagi anak-anak, melainkan hanya sebagai topping atau campuran makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya