SOLOPOS.COM - Ilustrasi perilaku free sex atau seks bebas yang bisa memicu beragam risiko, dari HIV/AIDS hingga mandul. (Freepik)

Solopos.com, SOLO Free sex atau seks bebas merupakan perilaku yang sangat dilarang karena tidak sesuai dengan norma masyarakat dan agama. Bukan hanya itu, perilaku tersebut juga bisa memicu gangguan kesehatan serius.

Mulai terserang human immunodeficiency virus (HIV) yang memicu acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) hingga kemandulan bisa terjadi karena perilaku free sex.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut sejumlah penyakit yang bisa ditimbulkan akibat free sex:

  1. Sifilis

Dikutip dari jurnal karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Fajri Kasim, dengan judul Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Penanganannya, seks bebas bisa menyebabkan penularan penyakit sifilis.

Ekspedisi Mudik 2024

Sifilis atau yang juga dikenal sebagai raja singa adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum. Penularan penyakit ini, umumnya terjadi melalui kontak seksual.

Baca Juga: RS Indriati Solo Baru Buka Klinik Anggrek, Ini Layanan Unggulannya

Untuk mengetahui lebih dini apakah seseorang sedang terkena sifilis atau tidak, bisa berkonsultasi dengan dokter kulit dan kelamin di rumah sakit, salah satunya di Rumah Sakit Indriati Solo Baru.

Di RS tersebut, ada dua dokter spesialis kulit dan kelamin, yakni dr Dyah Cinde Cahyani, Sp KK dan dr Ivony Moesa, Sp KK. Berdasarkan jadwal dokter di laman milik RS Indriati, dokter spesialis kulit kelamin di RS Indriati bisa ditemui dari Senin hingga Sabtu.

  1. HIV/AIDS

Perilaku seks bebas juga bisa memicu penularan human immunodeficiency virus (HIV) yang menyebabkan acquired immune deficiency syndrome (AIDS).

Dalam jurnal karya Soetji Andari dengan judul Pengetahuan Masyarakat tentang Penyebaran HIV/AIDS di laman Kementerian Sosial (Kemensos), penyebaran virus HIV dapat ditularkan melalui hubungan seksual bebas, seperti hubungan seksual dengan pasangan berganti-ganti dan hubungan heteroseksual dengan pasangan yang menderita infeksi HIV tanpa menggunakan pelindung atau kondom.

  1. Kanker

Berdasarkan keterangan di laman Balitbang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) seks bebas juga bisa menyebabkan kanker mulut rahim.

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari leher rahim atau serviks. Hal ini bisa terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi DNA pada sel di leher Rahim, dimana salah satu penyebabnya adalah adanya infeksi Human Papiloma Virus yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Baca Juga: Gokil! Bakal Ada Pelayanan Kedokteran Nuklir di RS Indriati Solo Baru

Kanker mulut rahim bukan merupakan penyakit yang bisa dianggap enteng. Di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, ada pelayanan unggulan Indriati Cancer Center, yakni pelayanan khusus untuk kanker.

Pelayanan Indriati Cancer Center menerapkan konsep pelayanan multidisiplin yang komprehensif. Di sana, para ahli onkologi yang berpengalaman bekerja sama dengan berbagai profesi, untuk bersama-sama memberikan pelayanan.

Berbagai disiplin profesi dan disiplin ilmu yang terlibat antara lain ahli onkologi medik, bedah onkologi, bedah syaraf, bedah digestive, bedah urologi, bedah ortopedi, rehabilitasi medik, radiologi, radioterapi, gizi klinik, anestesi, patologi klinik, patologi anatomi, perawat dan paramedik yang lain, serta tim palliative care.

Rumah Sakit Indriati berkomitmen pelayanan Indriati Cancer Center didedikasikan untuk memberikan pelayanan optimal dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien.

  1. Mandul

Tahukah Anda perilaku seks bebas bisa menyebabkan kemandulan? Memang perilaku seks bebas tidak berhubungan langsung dengan penyebab kemandulan.

Namun, perilaku seks bebas dapat mengakibatkan kelainan pada saluran telur wanita. Penyakit menular seksual (PMS) yang terjadi berulang dapat berujung menjadi buntunya saluran telur sehingga menjadikan kondisi kemandulan.

Kemandulan sendiri memiliki beberapa gejala. Namun untuk mengetahui lebih pasti, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Baca Juga: RS Indriati Solo Baru Tangani Saraf Kejepit dengan PLDD

Di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, ada delapan dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang siap membantu siapa pun yang memiliki masalah organ reproduksi. Dokter-dokter tersebut bisa ditemui di Rumah Sakit Indriati Solo Baru dari Senin hingga Sabtu.

Perilaku seks bebas memang berbahaya karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Namun yang pasti, perilaku seks bebas juga dilarang karena sangat menyimpang dari norma masyarakat dan agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya