SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Bahaya rokok akan masuk ke kurikulum.

Solopos.com, JOGJA – Masih soal rokok. Menteri pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berencana memasukkan kurikulum bahaya rokok di sekolah mulai tingkat sekolah dasar (SD).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“SD akan mulai dikenalkan bahaya rokok. Itu merupakan bagian dari program pembentukan karakter,” kata Muhadjir setelah berpidato pada Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (26/8/2016).

Menurut Muhadjir Effendy, sesuai dengan target optimalisasi pendidikan karakter yang dicanangkan dalam Nawa Cita Presiden Joko Widodo, maka penerapan materi bahaya merokok itu akan menyasar siswa SD hingga SMP.

“Pendidikan mengenai rokok ini sangat penting karena cukup berbahaya bagi remaja,” lanjut mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Menurut dia, saat ini rencana itu masih dikaji dan akan didahului program percontohan di sejumlah daerah. “Nanti masih ada piloting (percontohan) dan akan dikaji dari semua sisi. Apalagi tentu menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara baru,” kata dia.

Muhadjir menambahkan jika program percontohan materi pendidikan bahaya rokok itu telah banyak diminati banyak sekolah dan pemerintah-pemerintah kabupaten dan kota.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya